ACT KALSEL
Empat Hari Kalimantan Selatan Terendam Banjir

BANJARMASIN, Sudah bergulir di hari keempat, tepatnya sejak Jumat (11/1) banjir merendam sejumlah wilayah di Kalimantan Selatan (Kalsel). Paling tidak enam kabupaten terendam banjir. Kabupaten Tapin menjadi wilayah yang dilaporkan mengalami dampak terparah.
Genangan air di sana mencapai ketinggian 40-60 sentimeter, luasan banjirnya pun sampai merendam satu desa. Sedangkan wilayah lain yang terendam banjir ada di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Tengah, Utara, Balangan dan Kota Banjarmasin.
Relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Rai Armin Ramadhan mengatakan, banjir di Kalsel terjadi akibat meluapnya aliran sungai. Sungai meluap didahului oleh hujan deras yang setiap hari mengguyur sebagian besar daratan Kalsel.
Tidak hanya itu, pemicu lainnya juga datang dari laut yang pasang. Menurut Rai, wilayah pesisir Kalsel terendam banjir rob akibat air laut pasang. “Belum ada penurunan tinggi banjir, bahkan semakin meluas,†ungkapnya, Selasa (15/1).
Berdasarkan data yang dikumpulkan relawan ACT, untuk wilayah Banjarmasin saja, ada sebanyak 18 kepala keluarga dengan 68 jiwa terdampak banjir. Jumlah ini dimungkinkan terus bertambah mengingat intensitas hujan yang masih tinggi juga meluasnya wilayah banjir sepanjang Selasa (15/1) ini.
Kabar duka juga dari wilayah Tapin, dilaporkan ada satu orang meninggal dunia akibat terseret arus banjir. Terdata korban berasal dari Rantau Bujur, Tapin, Kalsel. Jika ditotal dari seluruh wilayah kabupaten dan kota yang terendam banjir, ada ratusan rumah yang tenggelam air bah. Walau demikian, relawan ACT di Kalsel mengatakan, mayoritas masyarakat memilih bertahan karena alasan menjaga barang-barang berharga. “Kalau pun ada yang mengungsi mereka ke rumah saudara,†tambah Rai.
Hingga kini, Tim ACT sudah diterjunkan untuk melakukan evakuasi, pendistribusian bantuan serta mendata kebutuhan korban terdampak. Posko darurat banjir Tim ACT juga sudah didirikan di Jl. A. Yani No.1, Pemurus Luar, Kec. Banjarmasin, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Dari hasil pendataan awal, mereka yang terdampak banjir membutuhkan makanan serta obat-obatan karena air bah yang datang sejak empat hari lalu, mulai membawa penyakit-penyakit khas pascabanjir.(tim act)
Editor : Cell

-
Kabupaten Hulu Sungai Utara2 hari yang lalu
LPTQ HSU Siapkan Kafilah Menuju MTQ Kalsel 2025
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Penyelewengan Barang Subsidi, Polda Kalsel Sita Ratusan LPG 3 Kg dan 2,5 Ton Solar
-
Kabupaten Kapuas3 hari yang lalu
Bupati Kapuas Wiyatno Safari Ramadan ke Desa Tambun Raya
-
Kalimantan Selatan2 hari yang lalu
Satgas Pangan Polda Kalsel Tindak Penumpukan atau Pengurangan Bahan Pokok
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara2 hari yang lalu
Bupati HSU Hadiri Musrenbang Kecamatan Amuntai Utara – Haur Gading – Amuntai Selatan
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Jerat Hukum Pemilik “Mama Khas Banjar”, Ini Kewenangan Disperindag Banjarbaru