Connect with us

Kota Banjarbaru

Dua Sekolah di Banjarbaru Alami Pemadaman Listrik Saat UNBK di Hari Ketiga

Diterbitkan

pada

Wawali Banjarbaru saat meninjau pelaksanaan UNBK beberapa waktu lalu Foto: rico

BANJARBARU, Pelaksanaan Ujian nasional berbasis komputer (UNBK) jenjang SMP/MTs berakhir Kamis (25/4). Berdasarkan data Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarbaru, terdapat kendala saat UNBK berlangsung tepatnya pada hari ketiga, Rabu (24/4) lalu.

Hal tersebut diungkapkan, Kasi Kurikulum dan Kelembagaan Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, Syaidah SP, MA. Ia mengatakan kendala tersebut terjadi saat sesi ketiga berlangsung ada pemadaman listrik di dua SMP. “Benar ada pemadaman di SMPN 10 dan SMPN 6 gangguan konsletik listrik selama 5 menit hingga 15 menit,” ujarnya.

Tidak hanya itu, pada hari yang sama juga terjadi gangguan internet. Menurut Syaidah, hal tersebut lantaran server mengalami down di pusat. Meski begitu ia mengatakan hal tersebut dapat diatasi cepat sehingga proses ujian berjalan lancar seperti biasa. “Server downnya lima menit dan itu semua SMP maupun MTS  di Banjarbaru yang kena dampaknya. Tapi bisa diatasi dengan cepat sehingga bisa berjalan lagi ujiannya,” lanjutnya.

Usai pelaksanaan UNBK berakhir, Dinas Pendidikan mencatat ada salah satu siswa yang akan mengikuti ujian susulan yakni di SMPN 13. Hal tersebut lantaran siswa yang dimaksud kondisinya sedang sakit. Terkait kapan pelaksanaan ujian susulan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Banjarbaru, H Muhammad Aswan mengatakan pihaknya masih akan menunggu keputusan dari pusat.

“Jadwalnya menunggu pusat, tapi untuk pelaksanaannya sama saja dengan UNBK umumnya,” katanya.

Dari hasil evaluasi selama empat hari pelaksanaan UNBK kemarin, Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru menargetkan untuk penyediaan sarana dan prasarana pada tahun 2020. Adapun sarana dan prasarana yang dimaksud karena  adanya sekolah yang masih belum melaksanakan UNBK secara mandiri, disebutkannya karena keterbatasan fasilitas komputer.

Diketahui, 38 Sekolah yang dinaungi Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru baik itu Negeri, Swasta maupun MTS. Adapun diantaranya SMP Negeri berjumlah 14 sekolah, SMP Swasta berjumlah 11 sekolah, dan MTS berjumlah 13 sekolah.

Nah, dalam pelaksanaan UNBK 2019 ada sejumlah sekolah yang belum bisa melaksanan ujian secara mandiri yakni SMPN 5 Banjarbaru, SMPN 8 Banjarbaru, SMPN 9 Banjarbaru dan SMPN 11 Banjarbaru. Sedangkan dua sekolah lainnya dari swasta yang belum bisa melaksanakan yakni SMP Anic dan SMPS Ar Rahman.

Enam sekolah ini saat melaksanakan UNBK bergabung di sekolah lain yang memiliki fasilitas komputer dan bisa melaksanakan UNBK mandiri.

Dijelaskan Kepala Dinas Pendidikan Banjarbaru setiap tahun pihaknya selalu mengusulkan pengadaan penambahan komputer maupun laptop, namun lantaran adanya keterbatasan anggaran sehingga masih ada yang belum terealisasikan. Ia juga mengungkapkan pemerintah telah memperbaharui aplikasi sistem pelaksanaan UNBK yang mana pada tahun ini para siswa tidak perlu khawatir saat mengalami kendala.

“Kita terus upayakan penambahan komputer secara bertahap. Insyaallah, tahun 2020, semua sekolah bisa melaksanakan UNBK secara mandiri. Aplikasi UNBK juga sudah diperbarui, yang mana tahun 2018 lalu, siswa harus mengulang ujiannya kalau server dan komputer mengalami gangguan. Tahun 2019 ini sudah bisa back up data siswa ,” tandas Muhammad Aswan. (Rico)

Reporter:Rico
Editor:Cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->