Connect with us

Kota Banjarbaru

Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Gelar Kunker di Kalsel

Diterbitkan

pada


BANJARBARU, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan gelar Sosialisasi Perdirjen Nomor P.06/KSDAE/SET/KUM.1/6/2018 tentang Petunjuk Teknis Kemitraan Konservasi pada KSA dan KPA Kalimantan Selatan di Dhafam Hotel Banjarbaru, Selasa (25/9). Sosialisasi tersebut dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman serta pengelolaan kawasan konservasi demi menjalin sinergitas antar pihak.

Kegiatan yang melibatkan unsur SKPD Kalsel serta kabupaten/kota, kecamatan, desa, serta kelompok masyarakat tersebut diisi oleh narasumber dari Direktorat Jenderal Kerja yang diwakili Agus Supriyanto SH MH Tirta selaku Kepala Balai Wilayah Kalimantan.

Direktur Bina Pengelolaan Ekosistem Esensial (BPEE) Ir. Tandya Tjahjana Msi mendorong partisipasi aktif masyarakat untuk menjaga dan mempertahankan terhadap kelestarian kawasan hutan yang dikelolanya. “Masyarakat yang hidup didalam dan sekitar hutan merupakan bagian penting pengelolaan hutan yang akan mempengaruhi kelestarian hutan tersebut baik di masa sekarang maupun masa datang,” ujarnya.

Dijelaskan dalam kontek ini, masyarakat sekitar hutan dapat dipandang sebagai potensi sekaligus ancaman kelestarian hutan. Oleh karena itu pemerintah terus mendorong upaya pemberdayaan masyarakat yang bertujuan meningkatkan partisipasi masyarakat sebagai faktor pendukung kelestarian hutan.

Perlu diketahui BKSDA Provinsi Kalsel dalam minggu ini mendapat kehormatan dikunjungi oleh Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Ir. Wiratno, M.Sc. yang didampingi oleh Direktur BPEE Ir. Tandya Tjahjana, MSi dan rombongan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.

Kepala Balai KSDAE Kalsel Dr. Ir. Mahrus Aryadi, M.Sc. menjelaskan kunjungan kerja dari Dirjen KSDAE ini merupakan kebahagiaan tersendiri bagi ASN lingkup Balai KSDA Kalsel dan UPT KLHK. Kunjungan Kerja ini dapat memperlihatkan langsung kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan BKSDA Kalsel selama ini, khususnya Penyelesaian Role Model TWA Pulau Bakut dan perkembangan penyelesaian konflik di dalam dan sekitar kawasan.

“Adanya Perdirjen No. 6 tahun 2018 merupakan komitmen kerja nyata dari KemenLHK untuk mengharmoniskan keberadaan manusia dengan satwa dan tumbuhan secara alami,” ujarnya.

Sementara itu Mahrus juga menambahkan adapun kegiatan kunjungan kerja yang dilakukan selama dua hari ini oleh Dirjen KSDAE dan rombongan. Sejumlah kegiatan yang dilakukan selain Sosialisasi Peraturan Dirjen Nomor P.06/KSDAE/SET/KUM.1/6/2018, juga mengadakan Kuliah Umum dengan tema 10 Cara Baru Pengelolaan Konservasi di Indonesia, di Fakultas Kehutanan ULM Banjarbaru. Dilanjutkan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara BKSDA Kalsel dengan ULM dan BKSDA Kalsel dengan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan.

Kegiatan lain yang dilakukan adalah mengunjungi Role Model Taman Wisata Alam (TWA) Pulau Bakut Jembatan Barito, sebagai salah satu destinasi wisata alam unggulan baru dengan atraksi Bekantan Bercengkrama, Iron Wood Trial, dan Kesejukan Hutan Rambai, sekaligus peresmian Surau Ar Rahman dan penanaman pohon. Juga Pembinaan Pegawai lingkup Unit Pelaksana Teknis (UPT) KLHK yang ada di Provinsi Kalsel di Aula BKSDA Provinsi Kalimantan Selatan.(rendy)

Reporter: Rendy
Editor: Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->