Connect with us

Kriminal

Diduga Dibunuh, Lelaki Tewas Penuh Darah di Kebun Karet Desa Mangkauk

Diterbitkan

pada

Lelaki ditemukan tewas tergeletak bersimbah darah di sebuah Kebun Karet di RT 4 RW 5 Desa Mangkauk, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar. Foto: ist

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Di tengah hari bolong, warga Desa Mangkauk, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, digegerkan dengan penemuan jasad seorang lelaki yang tergeletak bersimbah darah di sebuah kebun karet, Rabu (29/3/2023).

Kebun karet itu berada di RT 4 RW 5 Desa Mangkauk, Kecamatan Pengaron cukup jauh dari permukiman warga.

Lelaki yang diperkirakan berumur 50 tahun itu, ditemukan tewas terkapar dengan posisi tergeletak penuh darah di bagian wajah dan kepalanya.

“Benar kejadiannya itu siang tadi, saat dievakuasi korban sudah dalam kondisi meninggal dunia,” ucap Amat B, sopir ambulan emergency yang mengevakuasi jasad lelaki itu.

 

Baca juga: Sediakan Bahan Pokok Murah, DKPP Banjar Terus Gelar Pasar Murah

Jasad lelaki yang ditemukan warga itu masih mengenakan pakaian yang dilapisi jaket dan nampak mengenakan sebuah topi yang jatuh ke tanah.

Lelaki itu mengenakan celana jeans warna biru dengan sepatu kulit berwarna hitam masih lengkap terpasang di kedua kakinya.

“Kira-kira korban ditemukan di kebun karet yang jaraknya sekitar 300 meter dari portal perempatan permukiman warga, saya mengevakuasi sekitar jam 2-an lebih,” jelasnya.

Saat ditanya mengenai kronologis kejadian, Amat mengaku tidak mengetahui detailnya, lantaran dirinya hanya ditugaskan untuk mengantar jenazah ke RSUD Ratu Zalecha Martapura.

Dugaan sementara, jasad lelaki itu merupakan korban pembunuhan. Sebab dari video yang beredar di media sosial, ada suara seorang perempuan untuk meminta keadilan dari peristiwa yang mengegerkan itu.

“Ini korban satu orang tewas, kami harap keadilan, kami tidak menggunakan senjata tajam. Padahal sudah sepakat, untuk penegak hukum yang ada di sini tolong kami minta keadilan. Surat sudah kami tembuskan,” ucap dari suara seorang perempuan yang merekam video saat jasad terlihat hendak dievakuasi, juga terlihat ada garis polisi warna kuning sudah terpasang.

Saat dihubungi Kanalkalimantan.com, Kasi Humas Polres Banjar Iptu Suwarji, mengatakan laporan peristiwa tersebut belum masuk kepada pihaknya, lantaran kepolisian masih melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut.

Baca juga: Haul ke-3 Guru Zuhdi, Begini Rekayasa Lalin Jemaah Menuju Kubah

Kabar terkini, sekitar pukul 19.47 Wita jenazah bersama dengan tim Inafis Polres Banjar berangkat dari RSUD Ratu Zalecha menuju ke RS Bhayangkara Banjarmasin menggunakan unit ambulans Eemergency Banjar Response (EBR).

“Benar, mau dioutopsi di RS Bhayangkara Banjarmasin,” ucap Duddin, relawan EBR yang mengantarkan jenazah. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter: wanda
Editor: bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->