Connect with us

HEADLINE

Covid-19 Meroket. Tabung Oksigen Langka di Banjarbaru, Orang Cari hingga Tengah Malam!

Diterbitkan

pada

Stok oksigen mulai langka di Banjarbaru Foto: suara.com

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Kebutuhan masyarakat terhadap tabung oksigen dan isi ulangnya di tengah pandemi Covid-19 kian meningkat. Hal ini diakui Ririn, penjual tabung oksigen dan isi ulangnya di Jalan Komplek Banua Permai, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru, pada Senin (28/6/2021).

Ditemui Kanalkalimantan.com, Ririn mengatakan permintaan pembeli terhadap tabung oksigen mencapai dua kali lipat. “Sebelum permintaan hanya empat tabung dalam sehari, sekarang bisa sampai 9 bahkan 10 tabung,” katanya.

Ia mengatakan, stok tabung oksigen sangat terbatas. Namun untuk harga, ia menyebutkan masih stabil. “Saya menjual oksigen yang medical seharga Rp80.000 dan Rp170.000 untuk oksigen ukuran 7 kubik,” ujarnya.

Ririn mengatakan, sedikit kewalahan terhadap pesanan pembeli tabung oksigen.
“Kadang ada orang datang tengah malam untuk mencari oksigen, tapi pulang dalam keadaan kecewa karena kami sudah kehabisan stok,” ucap Ririn.

 

 

Baca juga: Pecah Rekor Lagi! COVID-19 RI Tambah 21.342 Orang Dalam 1 Hari

Ia mengaku mengambil untung sebanyak Rp15.000 dari hasil pembelian setiap tabung di pabrik PT. Ultrama Sinar, Kecamatan Liang Anggang. “Masih banyak yang mencari tabung oksigen, namun di tempat saya hanya sisa 2,” tambahnya.

Stok oksigen mulai langka di Banjarbaru Foto: nurul

Polisi Amankan Pasokan

Saat ini, tabung oksigen menjadi salah satu barang yang paling urgen dalam penanganan Covid-19. Ketersediaan tabung oksigen menjadi perhatian, terutama aparat Polri.

Hal ini sebagai tindak lanjut kelangkaan tabung oksigen di pasaran yang terjadi beberapa hari terakhir. Namun, polisi belum menemukan indikasi penimbunan tabung oksigen oleh oknum sehingga menyebabkan terjadi kelangkaan di pasaran.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan kelangkaan tabung oksigen di pasaran karena diprioritaskan untuk kecukupan di rumah sakit. “Ketersediaan tabung oksigen berkurang karena distributor memprioritaskan ke rumah sakit-rumah sakit,” kata Argo dilansir dari Antara, Senin (28/6/2021).

Sebelumnya, Polri melakukan pengecekan di lapangan untuk menindaklanjuti kelangkaan tabung oksigen di pasaran yang terjadi beberapa hari terakhir.

Pengecekan ini guna memastikan ketersediaan tabung oksigen Covid-19 dan mengantisipasi penimbunan.
“Segala kemungkinan dilihat, apakah karena banyak yang pakai dibandingkan dengan stok,” ungkap Argo.
Salah satu kendala yang dihadapi pedagang tabung oksigen di Pasar Pramuka, Jakarta Timur yang mengalami kelangkaan stok tabung oksigen karena masalah distribusi.

Baca juga: BEM UI Dipanggil Rektorat Gegara Kritik Jokowi, Jansen Demokrat: Fasilitasi Saja Berdebat

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sudah meminta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk memastikan keamanan dan kelancaran logistik tabung oksigen dari pabrik ke rumah sakit.

Selain itu, Budi Gunadi Sadikin mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan para produsen oksigen untuk mengalihkan oksigen segmen industri guna pemenuhan kebutuhan rumah sakit dalam menghadapi peningkatan kasus Covid-19.

“Kami sudah mendapatkan komitmen dari supplier (pemasok) oksigen ini, bahwa mereka bisa mengalihkan kapasitas oksigen buat industri ke medis, karena kapasitas oksigen industri itu bisa diisi oleh perusahaan-perusahaan oksigen lainnya,” kata Budi dalam konferensi pers daring yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden di Jakarta, Jumat (25/6/2021) lalu.

Saat ini terdapat 4 pabrik tabung oksigen berada di Jawa Barat, satu pabrik di Jawa Tengah, dan empat pabrik di Jawa Timur. Jika di Jawa Tengah terdapat kelangkaan tabung oksigen, maka pasokan dari Jawa Barat dan Jawa Timur akan mengkompensasi pemenuhan kebutuhan tersebut. (Kanalkalimantan.com/nurul)

Reporter: nurul
Editor: cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->