Connect with us

Kanal

Bupati HSU Ajak Masyarakat Cegah Karhutla

Diterbitkan

pada

Bupati HSU mengimbau masyarakat turut peduli atasi Karhutla Foto : dew

AMUNTAI,  Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) H Abdul Wahid HK mengimbau masyarakat tidak melakukan pembakaran sekecil apapun selama musim kemarau. Hal tersebut disampaikan Wahid saat meminpin apel kesiapsiagaan satuan tugas (Satgas) Karhutla Kabupaten HSU, yang digelar di Lapangan Pahlawan Amuntai, Selasa (27/8).

Adapun peserta apel tersebut terjadi dari anggota kodim 1001/amt-blg, Polres HSU , satPP dan Damkar, Dishub , perkebunan kelapa sawit PDL 1 SST, Dinas Sosial (Tagana),Dinas Kesehatan, Dinas Perum Kawasan Permukiman dan LH, BPBD, serta masarakat HSU.

Lebih lanjut, Bupati Wahid menyebut saat sudah memasuki musim kemarau, harus mewaspadai dan melakukan kesiapsiagaan dan mendeteksi sedini mungkin titik panas (hot spot). Tujuannya agar jangan sampai kebakaran hutan dan lahan terjadi di HSU.

“Tidak membakar apapun di sekitar rumahnya dan sampah tidak perlu dibakar agar tidak menimbulkan pencemaran lingkungan,” kata orang nomor satu di HSU.

Selain itu, dirinya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat khususnya di Kabupaten HSU untuk kebiasaan membakar sampah harus dihilangkan baik skala kecil seperti di sekitar rumah ataupun skala besar seperti pembukaan lahan pertanian. “Masyarakat harus dengan sadar agar hati hati dan berusaha tidak melakukan pembakaran lahan disekitarnya,” lanjut Wahid.

Dirinya juga mengajak semua elemen masyarakat agar bersama-sama pemerintah daerah dan TNI Polri serta pihak swasta untuk melakukan pencegahan karhutla kususnya diwilayah HSU.

Bupati Wahid menyebut, ada beberapa faktor membuat sebagian masyarakat melakukan pembakaran lahan seperti pembukaan lahan pertanian dikarenakan lebih murah dan lebih cepat dalam pembersihan lahan.

“Oleh karenanya, masyarakat perlu meningkatkan kesadarannya dan saling mengingatkan agar Karhutla ini suatu  tindakan yang harus  dihindari, hal tersebut berkesesuaian dengan ketentuan pemerintah yang menyatakan bahwa membakar hutan dan lahan itu merupakan tindakan pidana melanggar hukum,” katanya.

Sementara itu, usai apel Kepala BPBD HSU Sugeng Riyadi kepada kanalkalimantan.com mengatakan, untuk jumlah kebakaran hutan dan lahan di HSU dari Januari sampai Agustus tergolong sedikit. Meski hampir di seluruh kecamantan di HSU terjadi kebakaran lahan, namun hanya ada dua kecamatan yang tingkat kebakaran lahannya tergolong tinggi yaitu Kecamantan Banjang dan Amuntai tengah “Dan menurut informasi BMKG musim puncak musik kemarau ini akan berakhir di bulan oktober, karenanya kita perlu kesiapan menghadapi hal tersebut,” pungkas Sugeng.

Hadir mendampingi Bupati Wahid, Wakil Bupati HSU H Husairi Abdi, Kapolres HSU AKBP Ahmad Arif Sopiyan, kepala staf kodim mayor Czi M. Salim S.H mewakili dandim 1001/amt-Blg dan lainnya. Usai acara apel satgas juga dilanjutkan dengan simulasi penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, tidak ketinggalan Bupati HSU dan Wakil Bupati HSU didampingi Kapolres HSU juga ikut dalam simulasi penanggulangan tersebut. (dew)

Reporter : Dew
Editor : Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->