Connect with us

HEADLINE

Bendungan Riam Kiwa Mulai Dibangun Akhir 2023


Atasi Banjir di Kabupaten Banjar, Berbiaya Rp 1,7 Triliun


Diterbitkan

pada

Banjir besar di wilayah Pengaron, Kabupaten Banjar, selalu terjadi setiap tahun karena luapan air Sungai Riam Kiwa. Foto: dok.kanalkalimantan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Bendungan Riam Kiwa sedikitnya memerlukan luasan lahan 771 hektare sebagai upaya mengatasi banjir di Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan.

Bendungan Riam Kiwa berada di Desa Angkipih dan Desa Paramasan Bawah, Kecamatan Paramasan, Kabupaten Banjar.

Dari luasan itu, 765 hektare masuk dalam SK Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI di antaranya masuk dalam kawasan hutan, sedangkan 5,8 hektare lagi berada di area penggunaan lain.

Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Kalsel, Gusti Rahmat mengatakan dalam waktu dekat tim akan turun ke lapangan mulai akhir bulan Maret ini.

 

Baca juga: Kalapas Amuntai Imbau Warga Binaan Perbanyak Ibadah saat Ramadhan

Rapat koordinasi pembangunan Bendungan Riam Kiwa yang akan diawali dengan tata batas dan konsultasi publik di Setdaprov Kalsel, Selasa (21/3/2023). Foto: Ibnu

“Jadwalnya mulai pekan depan pada 28 Maret 2023 proses tata batas dan sebagainya,” ungkapnya, Selasa (21/3/2023) siang.

Dibeberkan Rahmat untuk Bendungan Riam Kiwa nantinya mampu mengurangi banjir di wilayah Kabupaten Banjar.

“Pengaron insyaallah kurang banjirnya,” klaimnya.

Sedangkan untuk berhubungan langsung kepada warga, Pemprov Kalsel menyerahkan sepenuhnya kepada Pemerintah Kabupaten Banjar.

“Untuk konsultasi publik kita serahkan ke Pemkab Banjar, Pemprov Kalsel memfasilitasi untuk prosesnya,” sebutnya.

Sementara itu, Kepala Satker Bendungan Balai Wilayah Sungai Kalimantan II Selo Kahar menyampaikan pihaknya saat ini berupaya untuk menyelesaikan proses lelang di Jakarta. Dengan target pada akhir 2023 bendungan sudah bisa dibangun.

Baca juga: Umat Hindu di Kalsel Rayakan Hari Suci Nyepi, Melasti di Pantai hingga Catur Brata Penyepian di Pura

“Bulan Oktober 2023 diharapkan semua proses selesai baik lahan maupun di Jakarta,” katanya.

Mengenai anggaran pembangunan bendungan, Selo menyebut, diperkirakan sekitar Rp 1,7 triliun. Itu hanya untuk pembangunan fisik, di luar pengadaan lahan.

“Dananya sudah siap melalui pinjaman dari luar negeri, yang akan dilaksanakan oleh beberapa perusahaan yang akan memenangkan proses lelang,” ucapnya.

Diungkapkan Selo, pemerintah daerah sangat membantu dalam proses baik di kawasan maupun progres pembangunan Bendungan Riam Kiwa.

“Tujuan utamanya pembangunan ini agar masyarakat di Kabupaten Banjar supaya segera menikmati manfaat bendungan ini nantinya,” tuntasnya.(Kanalkalimantan.com/ibnu)

Reporter: ibnu
Editor: bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->