Connect with us

Politik

Banyak Beredar Hoax, Ketua PWI Kalsel Imbau Masyarakat Jangan Termakan Isu

Diterbitkan

pada

Ketua PWI Kalsel mengingatkan masyarakat tidak termakan isu berita hoax Foto: rendy

MARTAPURA, Maraknya peredaran berita hoax menjelang pemilu menjadi keprihatan banyak pihak. Terkait hal tersebut, Ketua PWI Kalsel Zainal Helmie mengimbau masyarakat untuk lebih teliti dan kenali legalitas perusahaan media yang dimaksud.

Mestinya, pers atau media memiliki tugas memberikan informasi yang benar kepada masyarakat. “Diharapkan dengan diterimanya informasi yang benar, masyarakat dapat turut serta secara aktif melakukan pengawasan terhadap jalannya Pemilu,” ujarnya.

Di sisi lain, masyarakat juga harus memiliki literasi yang baik, agar tidak mudah terhasut isu yang dihembuskan media abal-abal yang mengatasnamakan pers. Mengingat tidak sedikit sekarang banyak hoax yang dikemas sedemikian rupa membuat orang bingung antara fakta atau hoax.

“Media adalah fatner, media dalam kontestasi Pemilu ini harus menyuguhkan berita yang independen, selain itu independen dalam pemberitaan media harus bersikap kritis dalam pemberitaannya,” katanya.

Ditanya bagaimana membedakan media yang memiliki legalitas dan diakui oleh dewan pers, Zainal menjelaskan bisa dilihat dari pendirian akta dari media seperti online, berbadan hukum PT, hingga mempunyai penanggung jawab di media tersebut.

“Jadi jika persyaratan itu masih belum lengkap tidak ada Badan hukumnya contohnya, berarti kita pastikan media itu bukan media yang berbadan hukum sesuai yang dipersyaratkan oleh dewan pers,” jelasnya.

Ditambahkan juga, produk yang disajikan oleh media abal-abal langsung besentuhan dengan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP), bukan UU pers. Sehingga apa bila ada yang menemukan berita media abal-abal tidak perlu khuatir untuk melaporkannya kepihak yang berwajib, mengingat produk tersebut memang bukan prodak jurnalistik.

“Produk jurnalistik yang disampaikan melalui media yang tidak berbadan hukum PT itu bukan produk jurnalistik, itu dianggap opini dan mempengaruhi masyarakat,” pungkasnya. (rendy)

Reporter:Rendy
Editor:Cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->