Connect with us

Hukum

Bantuan Rehab Rumah Syamsi Berdatangan

Diterbitkan

pada


MARTAPURA, Potret kemiskinan warga Desa Kelampaian Ilir, RT 05 RW 02, Kecamatan Astambul yang dialami Syamsi, membuat banyak pihak tergerak memberi bantuan. Ya, sejumlah bantuan berupa material bangunan berdatangan ke gubuk reotnya.

Menurut salah seorang warga bernama Anang mengungkapkan, pembangunan rumah untuk Syamsi itu hanya dikerjakan oleh dia seorang. Dan bahan bangunan untuk rumah seukuran 4×8 meter sangat banyak yang datang dari orang yang berbeda.

Bahan material kayu yang akan dibangun untuk rumah Syamsi.

“Sabtu datang bahan material. Lalu hari Senin datang lagi dari Hamba Allah. Dan bahannya jauh lebih banyak dari sebelumnya,” ujar Anang kepada wartawan sambil menumpuk tanah ke halaman SDN Kelampaian Ilir 2.

Memang saat hendak masuk kea rah kediaman Syamsi, sebelum memasuki jalan kecil menuju rumahnya, terlihat berbagai macam material dibungkus dengan terpal biru menumpuk di depan rumah salah satu masyarakat H Mas’ud. Mulai dari kayu sebagai tongkat pondasi ukuran 4×9 cm dan panjangnya 2 m berjumlah puluhan batang. Kemudian susuk 4×6 cm dengan panjang 4m, tiang 5×10 cm panjang 4 m dan seng berwarna merah berukuran 170×80 cm.

Di dalam rumah warga itu, juga terdapat kalsiboard sebanyak 10 lembar, jendela berwarna putih berukuran 60×120 cm sebanyak 4 buah dan pintu ulin putih berukuran 80×180 cm 2 buah serta 1 buah toilet berwarna krim. Lalu material lain seperti paku ukuran 2 inchi, 3½ inchi dan 3 inchi sebanyak masing-masing 5 kg dan paku payung atau atap 2 kotak atau 2 Kg serta paku kalsiboard sebanyak 2 kotak juga ada di dalam rumah itu.

Sahid Saman, Ketua RT 05 mengatakan, bantuan yang berdatangan itu merupakan hasil dari pemberian yang tidak diketahui dari mana. Termasuk bantuan lain dari pemerintah daerah juga bercampur.

“Hari Sabtu ada 3 orang datang ke sini malam-malam, besoknya barang langsung datang,” katanya.

Ia menambahkan, pembangunan rumah tersebut berlokasi di tanah milik Syamsi pasca peristiwa kebakaran yang menimpa Syamsi dan istrinya sejak tahun 1987.***


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->