Connect with us

HEADLINE

Banjir Orderan, Pembuat Batu Nisan Sampai Tolak Pesanan

Diterbitkan

pada

Penjual batu nisan di kompleks pemakaman Berguta Semarang. Suara.com/Dafi Yusuf

KANALKALIMANTAN.COM – Penjual batu nisan di Kota Semarang ketika pandemi saat ini laris manis. Dalam sehari 50 batu nisan bisa habis terbeli.

Saking larisnya, penjual batu nisan di Semarang sampai menolak pesanan pembeli karena tak kuat memenuhi jumlah pesanan batu nisan oleh pelanggan.

Pembuat batu nisan asal Semarang, Dewa (30) mengatakan, selama pandemi gelombang dua ini omzet penjualan batu nisan di tokonya meningkat signifikan.Paling sedikit, dia menjual 50 batu nisan saben hari.

Baca juga: Lika Liku Bantuan Rp 2 Triliun Akidi Tio Berujung Tersangka Lalu Dibatalkan

 

Jika dibandingkan dengan sebelum pandemi, jumlah penjualannya berbeda jauh. Dia mengibaratkan pandemi gelombang kedua ini dia seperti ketiban durian karena jumlah pemesan batu nisan yang datang ke tokonya naik secara drastis.

“Kalau dibandingkan dengan sebelum pandemi, penjualan batu nisan di tokonya naik sekitar 500 persen,” katanya.

Dalam satu hari saja, warga yang memesan batu nisan kepadanya bisa sampai 50 orang. Sebelum pandemi, dalam satu hari biasanya paling banyak sekitar 10-15 batu nisan yang terbeli.

“Kalau dibanding dengan pandemi gelombang pertama, banyakan sekarang,” katanya.

Sekali membuat batu nisan, dia bisa menghabiskan waktu selama 15 menit. Dia mengaku banyaknya pesanan sempat mmembuatnya kelimpungan. Tak jarng juga, dia terpaksa menolak pesanan lantaran stock habis.

“Cukup menguras tenaga, sampai jarang tidur. Paling cuma dua jam tidurnya,” imbuhnya.

Meski begitu, dia sempat kesulitan mendapatkan bahan baku. Hal itu disebabkan permintaan pembeli yang banyak membuat produksi bahan baku kuwalahan. Selain itu, harga bahan baku juga turut naik karena sempat langka.

“Kemarin saja sampai kehabisan stock, untuk harganya mulai Rp 200 ribu sampai Rp 250 ribu satu batu nisan,” ujarnya.
Salah satu pemesan batu nisan, Agus Setyawan mengaku baru memesan batu nisan di tempat tersebut.

Dia memesan batu nisan untuk kematian keluarganya yang meninggal akibat Covid-19. “Ini saya pesan untuk keluarga saya,” jawabnya singkat. (Suara.com/Dafi Yusuf)

Editor : kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->