Connect with us

HEADLINE

Banjir Dekat Bandara, Bukti Drainase dan Sungai Tak Beres


Pemkot Banjarbaru Harus Atur Ulang Drainase dan Kawasan Tangkapan Air


Diterbitkan

pada

TERENDAM, Rumah warga di jalan Tonhar Kelurahan Syamsuddin Noor, Kecamatan Landasan Ulin yang direndam air kali pertama dalam 30 tahun terakhir. Foto : devi

“Kejadian di Jalan Tonhar kemarin, dari tinjauan kami aliran air di sungai itu berkelok dan tidak lancar mengalir. Alhamdulillah air sudah turun yang awalnya setengah rumah dalam hitungan 1 jam air sudah semata kaki. Kami juga akan berkoordinasi dengan dinas terkait mengenai kejadian ini,” ujar Camat Landasan Ulin Drs Abdul Malik.

Penelusuran Kanal Kalimantan, aliran sungai kecil yang berada di jalan Tonhar tembus membelah di A Yani KM 23,400 -dekat SPBU Landasan Ulin- memang terjadi penyempitan.

Sungai yang berada di samping SPBU Landasan Ulin terjadi  pengecilan arus air  dan ini tidak sesuai dengan debit air yang banyak saat hujan lebat kemarin. Seharusnya arus air tersebut melebar ke ujung bukan menyempit di depan. Sekedar diketahui aliran air sungai itu menuju ke daerah Peramuan, Landasan Ulin, sungai tembus jalan Trikora.

Baca Juga : Dinding Jebol Diterjang Air, ‘Banjir’ Oli Kemasan Hingga Tangkap Lele Jumbo

Sebagian warga Kota Banjarbaru tidak lagi menyebutnya hanya sekedar genangan, tetapi mereka sebut banjir. Kondisi ini menjadi keluhan sebagian warga kota berjuluk Idaman.

Pengamat tata kota HE Benyamine mengatakan, kondisi yang terjadi seperti hal tersebut menunjukkan bahwa Banjarbaru sudah darurat drainase. Menurut Bang Ben -biasa disapa- banyak hal yang sudah berubah di kota Banjarbaru seperti bentang alam, aliran sungai menyempit, dan hilangnya dataran tangkapan air di wilayah Banjarbaru.

“Kapasitas drainase sudah tidak mampu lagi menampung, factor pemicu salah satunya perumahan atau pertokoan yang tidak memiliki Kawasan serapan air sendiri, namun langsung ke drainase,” papar Bang Ben.

HE Benyamine berharap agar Pemerintah Kota Banjarbaru menggunakan para ahli di pemerintahan, seperti para sarjana teknik sipil, planologi, tekhnik lingkungan di Bapelitbangda dan lainnya untuk memperbaharui sistem drainase yang ada di Banjarbaru.

“Ini bukan lagi genangan air, tapi sudah bisa disebut banjir. Kondisi ini sudah lama dikeluhkan warga kota,” ucap Bang Ben.

“Saya berharap Pemkot Banjarbaru segera menata ulang sistem drainase yang ada. Di Pemkot Banjarbaru juga banyak ahli seperti teknik sipil, planalogi, teknik lingkungan dan lainnya. Mereka sudah saat memikirkan kondisi Banjarbaru yang terus dilanda banjir, setiap curah hujan tinggi,” tandasnya. (devi)

Reporter: Devi
Editor: Abi Zharrin Al Ghifari


Laman: 1 2

iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->