Dinding Jebol Diterjang Air, ‘Banjir’ Oli Kemasan Hingga Tangkap Lele Jumbo

BANJARBARU, Banjir dadakan di Landasan Ulin banyak kejadian menghebohkan, selain masuknya ular ke Bandara Syamsudin Noor, hingga rendaman air pertama sejak 30 tahun di jalan Tonhar Kelurahan Syamsuddin Noor.

Tapi bagi pemilik gudang oli yakni Susanto, banjir besar kemarin membuat ia harus rugi ratusan juta rupiah. Pasalnya, saat terjadi banjir besar tersebut bangunan gudang oli miliknya jebol diterjang air. Dan ia harus kehilangan ratusan botol oli yang hanyut terbawa arus aih bah Sungai Binjai Prambanan.
“Saya tidak bisa menghitung berapa barang yang hilang, karena ini bencana alam jadi tidak bisa menyalahkan siapa-siapa, untuk dinding yang rusak sekitar 20 meter panjangnya,” aku Susanto.

Di saat kejadian banjir kemarin, Gudang oli miliknya terendam hingga ketinggian 1 meter. Dikuti rubuhnya dinding dan hanyutnya isi gudang yakni ratusan botol oli kemasan.

Baca juga : Banjir Dekat Bandara, Bukti Drainase dan Sungai Tak Beres

Dari keterangan warga sekitar, gudang tersebut tidak terlalu kuat penyangga alias pondasi bawahnya, karena hanyar berupa dinding batako. “Memang tidak mampu menahan aliran air, berbanding dengan dinding sebelah yang pondasinya berupa batu gunung,” kata salah satu warga di lokasi kejadian.
Ada juga warga yang ketiban rezeki mendapatkan ikan lele berukuran super jumbo berukuran separuh badan orang dewasa. Warga menaksir berat ikan lele super jumbo itu mencapai belasan kilogram, dan akan dimasak beramai ramai oleh warga yang menemukan.

“Meski air yang datang sangat banyak dan besar ada berkahnya juga. Saya dapat ikan lele jumbo ini. Nanti buat dimasak sama kawan-kawan,” ucap Endo  yang menemukan ikan lele berukuran tak lazim itu. (devi)