Connect with us

Kabupaten Tanah Bumbu

Aniaya Dua Orang Pakai Dodos Sawit, AM Diringkus Polsek Kusan Hulu

Diterbitkan

pada

Polisi amankan AM (45) terkait dugaan penganiayaan dengan pemberatan. Foto : Humas Polres Tanbu.

KANALKALIMANTAN.COM, BATULICIN – Unit Reskrim Polsek Kusan Hulu, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) membekuk seorang pria diduga pelaku penganiayaan berinisial AM (45).

Kapolres Tanah Bumbu melalui Kasi Humas AKP Made Rasa, Kamis (27/10/2022), mengatakan, penganiayaan oleh tersangka AM terjadi pukul 11.00 Wita, Desa Pacakan, Kecamatan Kusan Hulu, terhadap dua orang korban yakni S dan AJ.

“Kejadian penganiayaan bermula pada saat pelapor melakukan pengecekan alat berat bersama korban ke perbatasan kebun koperasi KBS,” kata Made Rasa.

Pada saat itu, korban mengetahui buah kelapa sawit milik korban yang terletak bersebelahan ada yang memanen. Kemudian korban mendatangi pelaku yang berada di dalam kebun.

 

Baca juga  : Polres Kapuas Ungkap Dua Kasus, Pembunuhan di Desa Tumbang Tihis, Kepemilikan Ribuan Obat Terlarang

Terjadilah cekcok antara AJ dengan pelaku S yang berusaha merebut alat dodos yang dipegang oleh pelaku, namun S terjatuh. Pelaku pun kemudian mengayunkan alat dodos tersebut kearah S sebanyak tiga kali.

Setelah itu, pelaku berbalik arah dan mengejar AJ hingga terjatuh dan pelaku mengayunkan alat dodos tersebut ke arah muka AJ dan kemudian melarikan diri.

“Atas kejadian tersebut korban S mengalami tiga mata luka sobek dibagian pelipis kiri, lengan bagian bawah dan punggung sebelah kiri sedangkan korban AJ mengalami luka robek dibagian muka,” ujar Kasi Humas.

Atas kejadian tersebut korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kusan Hulu untuk proses lebih lanjut.

Di hari yang sama, pada hari Kamis tanggal 27 Oktober 2022 sekitar 17.30 Wita, Unit Reskrim Polsek Kusan Hulu melakukan penyelidikan dan pendekatan kepada Kepala Desa, hingga akhirnya pelaku berinisial AM menyerahkan diri ke Polsek Kusan Hulu. (Kanalkalimantan.com/ftr)

Reporter : ftr
Editor : cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->