Connect with us

Kota Palangkaraya

Aktivis Perempuan Kalteng ini Soroti Keputusan DOB Kotawaringin Raya di Tengah Pandemi

Diterbitkan

pada

Novia Adventy Juran Foto: ist

KANALKALIMANTAN.COM, PALANGKARAYA – Video rapat antara Pemprov Kalteng dengan DPRD Kalteng terkait pembacaan surat keputusan untuk membentuk Daerah Otonomi Baru (DOB) dengan membentuk Provinsi Kotawaringin Raya, beredar di tengah masyarakat.

Beredarnya video tersebut disayangkan aktivis perempuan Kalteng, Novia Adventy Juran, mengingat saat ini masih dalam suasana keprihatinan menghadapi pandemi.
“Sungguh mati nurani di tengah perjuangan dan penderitaan rakyat menghadapi pandemi Covid-19,” kata Founder Forum Pemuda (FORPEKA) Kalteng ini.

Pembatasan sosial mulai dari PSPB- PPKM-PPKM mikro terbukti mengalami kegagalan dalam penerapannya kenaikan angka kasus secara nasional mencapai lebih dari 30.000 kasus.

Kalimantan Tengah merupakan salah satu provinsi dengan lonjakan kasus yang besar dan seharusnya menjadi warning serta prioritas pemerintah dan DPRD Provinsi Kalteng.

 

 

Baca juga: Angka Putus Kuliah Capai 50%, Pemerintah akan Subsidi Uang Kuliah Tunggal

Novi menilai, tidak ada hal mendesak yang melegitimasi keputusan pemerintah dan DPRD Kalteng untuk menyepakati pembentukan DOB Kotawaringin.

“Saya pikir harus dilakukan evaluasi kritis untuk mengingatkan DPRD dan Pemerintah Kalteng tentang tugas dan tanggung jawab mereka di tengah situasi ini,” ujarnya.

Pemerataan pembangunan selalu menjadi dalil untuk melegitimasi cita-cita beberapa pihak untuk membentuk daerah otonomi baru di Kalimantan Tengah. Padahal nyatanya, kondisi masyarakat Kalteng masih merangkak untuk mewujudkan kesejahteraan.

“Kami sungguh menyayangkan keputusan pemprov dan DPRD Kalteng, sebab DOB bukanlah persoalan mendesak di tengah-tengah situasi pandemi ini,” pungkasnya. (kanalkalimantan.com/tri)

Reporter: tri
Editor: cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->