Connect with us

KRIMINAL BANJAR

AG Terkepung Lagi Curi Sarang Walet di Mangkauk, Dikejar Warga Lima Lainnya Tunggang Langgang

Diterbitkan

pada

AG, salah satu pencuri sarang burung walet yang dibekuk warga. Foto: Polsek Pengaron

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Satu dari enam orang komplotan pencuri sarang burung walet berhasil diamankan warga. Komplotan pelaku pencurian sarang burung walet ini kepergok penjaga sarang burung walet melalui pantauan CCTV, saat beraksi di Desa Mangkauk RT 2 RW 2, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, pada Rabu (23/9/2020) dinihari.

Satu dari pelaku yang berhasil tertangkap adalah AG, warga Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar.

Kapolsek Pengaron Iptu Hery Bombay melalui Kanit Reskrim Aiptu Ibnu Ismanto kepada Kanalkalimantan.com mengatakan, pihaknya tengah melakukan pengejaran terhadap kawanan pencuri sarang burung walet lainnya yang kabur.

“Untuk saat ini kami masih berusaha melakukan penyelidikan dan melakukan pengejaran sampai ke Hulu Sungai guna mencari keberadaan kawanan pelaku yang melarikan diri,” kata Aiptu Ibnu Ismanto, Kamis (24/9/2020) pagi.

Masih menurut Aiptu Ibnu Ismanto, pelaku AG adalah seorang residivis pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) yang sudah pernah dua kali menjalani masa hukuman di penjara.

Dari keterangan tersangka sementara, untuk kasus pencurian sarang burung walet ini hanya satu kali.

“Tetapi dilihat dari modus pelaku yang terlihat profesional membuat kita tidak percaya begitu saja, dan masih kita dalami,” tuturnya.

Dari pengakuan pelaku, AG melakukan aksinya tidak sendirian, namun ditemani oleh lima orang lainnya.

“Jadi pelaku pencurian sarang burung ini sebanyak enam orang, satu sudah kami amankan lima pelaku lainnya kabur dan masih dalam pengejaran pihak kepolisian,” katanya.

Sekadar diketahui AG bersama kawananya kepergok penjaga bangunan walet saat sedang beraksi melakukan pencurian di sebuah bangunan sarang burung walet di Desa Mangkauk, Kecamatan Pengaron pada Rabu (23/9/2020) dinihari.

Dari keterangan saksi Maran (50), penjaga bangunan sarang burung walet mengatakan, ketika anaknya habis dari luar rumah melihat ada orang yang mencurigakan di dekat bangunan sarang burung walet, kemudian anaknya langsung memberi kabar kepada dirinya ada gerak-gerik orang yang mencurigakan.

Setelah ia mendapat kabar tersebut dari sang anak, Maran kemudian mengecek ke CCTV yang terpasang di dalam bangunan sarang burung, namun beberapa CCTV sudah menyorot ke arah yang berbeda. Karena curiga, dirinya langsung mengecek langsung ke sarang yang mana berada tepat di samping rumahnya.

“Pada saat sampai di sekitaran bangunan sarang itu, saya mendengar ada suara seperti seseorang yang menginjak daun yang berasal dari atas sarang, saat saya senter ternyata ada orang yang tengah berjalan menyeberang menggunakan bambu dari pohon menuju ke sarang burung walet,” tuturnya.

Ternyata, AG Cs yang hendak melakukan pencurian kadung aksinya dipergoki oleh penjaga, akhirnya komplotan itu lari tunggang langgang, namun berhasil dikejar oleh Maran.

“Saat mengejar itu saya sempat memukul seorang pelaku, tapi pelaku masih bisa melarikan diri,” aku Maran.

Kabar adanya pencurian sarang walet langsung tersebar, warga sekitar pun melakukan pengejaran dan penyisiran, dari dekat lokasi ditemukan gergaji serta tali tambang yang digunakan para pelaku untuk memanjat masuk ke dalam sarang walet.

“Pada saat kami lakukan penyisiran kami menemukan gergaji dan tali tambang, juga bekas mereka minum dan bersembunyi di kebun karet yang tidak jauh dari bangunan sarang,” ungkapnya.

Sebelum AG bersama komplotannya melakukan aksi, AG Cs ternyata juga sempat menebang pohon bambu yang berada di belakang bangunan sarang burung, untuk dijadikan titian dari pohon karet ke bangunan sarang burung.

Sekitar pukul 08.00, warga yang kian penasaran, mulai memadati tempat kejadian dan ingin memeriksa masuk, namun menunggu kunci pintu masuk yang masih dipegang oleh sang pemilik bangunan sarang walet yang berada di luar kabupaten.

“Kita masih menunggu kunci dari pemilik sarang burung walet untuk membuka pintu,” ungkapnya. Baru pada sekitar pukul 13.00 Wita akhirnya dibuka, warga bersama pihak kepolisian langsung melakukan pencarian terhadap salah satu pelaku yang masih tertinggal di dalam bangunan sarang burung.

Saat masuk ke dalam bangunan sarang burung polisi bersama warga sempat kesulitan menemukan pelaku yang masih bersembunyi, dikarenakan kondisi dalam bangunan sarang burung gelap dan penuh tumpukan kayu.

“Pelaku ditemukan bersembunyi di pojok ruangan di balik bekas kayu sisa pembangunan,” kata Aiptu Ibnu Ismanto.

Dari kejadian pencurian tersebut, komplotan pencuri belakangan diketahui berhasil menggasak sekitar satu karung sarang burung walet, namun tertinggal di dalam bangunan sarang burung walet karena kepergok warga, dan akhirnya diamankan oleh personel Polsek Pengaron.

AG nyaris saja mendapat amuk massa, untungnya pihak berwajib sigap mengamankan pelaku dari warga yang sudah memanas menunggu di luar bangunan sarang walet. Pelaku AG pun langsung dibawa ke Polsek Pengaron guna proses penyelidikan.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan masih dalam pengejaran terhadap kawanan pelaku yang melarikan diri. (kanalkalimantan.com/wahyu)

Reporter : Wahyu
Editor : Bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->