Adu Lari Diselipi Judi di Banjarbaru, Menutup Jalan Bahayakan Pengguna Jalan Lain

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Fenomena adu lari anak remaja di Banjarbaru makin ramai digandrungi para remaja, di Jalan SMAN 3 Kelurahan Cempaka, Kota Banjarbaru, tepat di belakang SPBU Cempaka pada Minggu (2/4/2023) dini hari, mereka berdatangan ke ruas jalan tersebut.

Sekitar pukul 02.00 Wita  mereka menyusun rapi barisan di tengah jalan, tanda adu lari mau dimulai. Ada beberapa orang meneriaki nominal uang yang menjadi taruhan.

Uang taruhan tidak menentu ada Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu. Terkadang mencapai ratusan ribu rupiah. Trek adu lari pun bervariasi ada yang 100 meter dan 200 meter tergantung kesepakatan pemain.

Menyikapi hal tersebut, Kasat Lantas Polres Banjarbaru AKP GM Angga Satrya Wibawa mengatakan aktivitas adu lari yang dilakukan remaja di ruas jalan Kota Banjarbaru dinilai mengganggu, apalagi dengan menutup jalan umum. 

Baca juga: Meninggal Dunia Keracunan Massal Santap Kue Ipau, BBPOM Palangkaraya Turun Lapangan

“Yang mereka lakukan itu tidak salah, hanya saja kegiatannya di jalanan dan itu membahayakan pengguna jalan lain,” ucapnya, Minggu (2/4/2023).

Disebutkan AKP Angga, ada beberapa langkah yang akan dilakukan polisi, seperti melakukan patroli ke setiap ruas jalan yang digunakan adu lari oleh remaja di ibu kota provinsi ini.

Adu lari telanjang kaki di aspal itu berlangsung di Jalan SMAN 3 Banjarbaru –dekat SPBU Cempaka-. Foto: ibnu

Jika ditemukan adanya aksi tersebut pihaknya akan langsung membubarkan kegiatan tersebut.

“Kami akan melakukan patroli rutin, untuk memantau aksi yang menggangu lalu lintas, serta membahayakan pengendara,” tuturnya.

Terkait dengan dugaan perjudian yang dilakukan dalam aksi adu lari tersebut, jika memang terbukti maka akan hukuman sesuai kegiatan yang mereka lakukan.

“Kalau memang terbukti, ya kami akan koordinasi dengan pihak Reskrim,” pungkasnya.

Adu Lari Telanjang Kaki Diselipi Judi

Adu lari anak remaja di Banjarbaru malam bulan Ramadhan jadi fenomena tersendiri.

Seturut penelusuran Kanalkalimantan.com, adu lari telanjang kaki di aspal itu berlangsung di Jalan SMAN 3 Banjarbaru –dekat SPBU Cempaka- dan Jalan Pangeran Hidayatullah, Kelurahan Loktabat Utara, Kota Banjarbaru.

Baca juga: Masalah Pengemis di Banjarbaru, Wali Kota Aditya: Jangan Beri Mereka di Jalan

Aksi adu lari anak-anak remaja ini sudah dimulai sejak masuk awal Ramadhan.

Di dua titik tersebut, perlombaan lari dimulai dengan waktu yang berbeda, mulai tengah malam dan dini hari pukul 02.00 Wita, hingga mendekati waktu imsak -sekitar pukul 03.30 Wita-.

Puluhan anak muda berkumpul di dua titik lokasi, Minggu (2/4/2023) dini hari. Adi lari telanjang kaki ini ternyata diselipi taruhan uang, mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu. Bahkan hingga ratusan ribu guna mendukung pemain yang dijagokan.

“Tahun kemarin (balap lari) dimulai dari malam 15 hingga selesai, tahun ini katanya sudah dari malam-malam awal,” kata Rizky, salah satu penonton kepada Kanalkalimantan.com.

Disebutkannya, perlombaan balap lari ini dimulai sekitar pukul 02.00 Wita hingga jam 03.30 Wita.

“Tidak menentu, tergantung jumlah pemainnya,” sebutnya.

Dari beberapa kali pantauan Kanalkalimantan.com di lapangan, balap lari telanjang kaki ini dilakukan 8 – 10 kali race, bisa lebih dari itu.

Dalam prakteknya, penonton di pinggir akan meneriakkan jumlah uang yang menjadi taruhan hingga ada yang menyahut, seperti contoh pelari ada yang pakai baju hitam dan baju kuning.

Baca juga: Adu Lari Telanjang Kaki Diselipi Judi di Ibu Kota Provinsi

Maka penonton akan meneriakkan “Baju hitam Rp 50 ribu” hingga ada penonton lain menyahut dan terjadilah praktek taruhan alias judi. Tak hanya satu orang, bahkan, dalam satu kali pertandingan ada beberapa taruhan yang dipasang.

Sementara itu, untuk di Jalan Pangeran Hidayatullah, juga terjadi praktek taruhan uang yang sama. Untuk waktu mainnya diperkirakan sekira pukul 01.00 Wita. Informasi yang didapat Kanalkalimantan.com uang taruhan balap lari telanjang kaki di Jalan Pangeran Hidayatullah hingga jutaan rupiah.

“Tadi (Taruhan) sampai 7 juta, ada orang Pelaihari yang menyerang,” sebut sumber yang tak ingin disebutkan namanya. (Kanalkalimantan.com/ibnu)

Reporter: ibnu
Editor: bie