Jawa Timur
Sesak Nafas Saat Menyetir, Sopir Penjemput Santri Meninggal di Madiun
KANALKALIMANTAN.COM – Warga di Kabupaten Madiun dihebohkan dengan meninggalnya seorang sopir yang mengembuskan nafas terakhirnya saat mengendarai mobil di perempatan lampu merah pintu Tol Dumpil pada Sabtu (25/4/2020).
Sopir asal Jombang yang diketahui bernama Sumaji (60) tersebut diketahui meninggal sekitar pukul 14.36 WIB.
Saat proses evakuasi jenazah, petugas melakukannya sesuai dengan SOP penanganan jenazah Covid-19. Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Madiun terjun ke lokasi mengevakuasi jenazah dengan mengenakan alat pelindung diri (APD). Namun sebelum dibawa mobil ambulans, jenazah tersebut disemprot disinfektan dan kemudian dimasukkan dalam kantong mayat.
Koordinator Pusdalops Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Madiun Muhamad Zahrowi, mengatakan laki-laki tersebut diketahui merupakan sopir mobil rental. Dia mendadak meninggal dunia dalam perjalanan pulang, usai menjemput Santri Ponpes Temboro di Kabupaten Magetan menuju Jombang.
Menurut seorang saksi, kata Zahrowi, mobil tersebut disewa oleh Sutiyo, warga Desa Rejoso Pinggir, Kecamatan Tembelang, Jombang. Sutiyo menyewa mobil untuk menjemput anaknya yang sedang mondok di Pondok Pesantren Temboro, Kabupaten Magetan.
“Jadi, Sutiyo ini menyewa mobil dan sopirnya untuk menjemput anaknya bernama Ivari dan keponakannya di Pondok Pesantren Temboro,” kata dia.
Rowi menjelaskan, Sutiyo bersama Sumaji tiba di Ponpes Temboro sekitar pukul 13.30 WIB. Sesampainya di Temboro, pengemudi merasakan sesak napas. Setelah menjemput anaknya yang hendak pulang dari pondok, rombongan itu memutuskan langsung pulang. Namun, setibanya di lokasi kejadian, Sumaji mengalami sesak napas dan tidak sadarkan diri.
Rombongan yang ada di dalam mobil itu pun panik kemudian keluar dari mobil. Sang sopir meninggal dunia, sedangkan santri Ponpes Temboro asal Jombang dan keluarga yang menjemput itu menjalani tes.
“Beberapa saat kemudian, tim Gugus Covid-19 meluncur ke TKP untuk melakukan penanganan dan mengevakuasi korban yang meninggal mendadak itu,” jelasnya.
Tim kemudian mengukur suhu tubuh tiga penumpang yang ada di dalam mobil itu. Dari hasil pengukuran suhu tubuh penumpang, sekitar 36 derajat celsius. Selain itu, ketiganya langsung dibawa ke RSUD Caruban dan dilakukan rapid test. (suara.com)
Editor : kk
-
Bisnis1 hari yang lalu
Syamsudin Noor Jadi Bandara Domestik, Begini Respon Wali Kota Banjarbaru
-
Kalimantan Tengah2 hari yang lalu
Serang Markas Polisi di Kobar Kalteng, Empat Lelaki Diringkus
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Kontrol Overpopulasi Kucing Beranak Pinak di Banjarbaru, 150 Pejantan Dikebiri
-
Bisnis2 hari yang lalu
Status Internasional Dicabut, Bandara Syamsudin Noor Tetap Jadi Embarkasi Haji
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Dominasi Golkar di Rumah Banjar, Ini 55 Calon Terpilih Anggota DPRD Kalsel 2024-2029
-
Kota Banjarbaru23 jam yang lalu
Warga Muhammadiyah Banjarbaru Berhalalbihalal di Masjid At Taqwa