Connect with us

HEADLINE

Ma’ruf Amin : Intoleransi dan Ketimpangan Masih Jadi Persoalan Serius Bangsa

Diterbitkan

pada

Wapres KH Ma’ruf Amin saat membuka acara HKSN di Banjarbaru Foto : rico

BANJARBARU, Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin menghadiri puncak peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) di halaman Kantor Pemprov Kalsel, Jumat (20/12). Dalam kesempatan itu, Wapres menyampaikan dua persoalan sosial yang tengah dihadapi bangsa Indonesia, terkait intoleransi dan ketimpangan sosial.

Intoleransi yang dimaksud Ma’ruf adalah perbedaan pandangan berlebihan terkait agama, suku, hingga sikap politik yang berkembang di tengah masyarakat. Menurut dia, persoalan ini bukanlah hal sepele jika tak ditangani dengan baik.

“Sumber radikalisme dan (dalam kondisi tertentu) bahkan terorisme,” kata Ma’ruf Amin dalam sambutannya.

Masalah kedua, Ma’ruf menyebut persoalan ketimpangan atau kesejahteraan sosial yang masih menjadi problem bangsa Indonesia. Menurut dia, timpangnya status sosial seseorang bisa merembet ke persoalan lain.

Ia mengklaim pemerintahan yang dipimpinnya bersama Presiden Jokowi sudah berhasil menekan angka kemiskinan. Namun, masih ada 25 juta penduduk Indonesia yang hidup miskin yang kini menjadi PR pemerintah pusat.

Ma’ruf berharap agar HKSN menjadi momentum untuk menyelesaikan masalah tersebut. Dengan peringatakan HKSN 2019 ini, menurut Amin sebagai pondasi untuk membangun bangsa dan menerapkan nilai-nilai sosial masyarakat.”Indonesia memang berhasil menurunkan angka kemiskinan menjadi 9,41 persen. Tapi ketimpangan antara kelompok kaya dan miskin masih ada,” ujar Ma’ruf.

Untuk mengatasi dua masalah itu, Ma’ruf menekankan pentingnya nilai kesetiakawanan sosial di masyarakat. Menurutnya, momentum semacam ini bisa memicu tumbuhnya sikap-sikap kesetiakawanan. “Bagi masyarakat Kalsel, saya menyambut gembira penyelenggaraan HKSN tahun ini. Saya ucapkan terima kasih,” tandasnya.

Pada kesempatan puncak HKSN 2019, Ma’ruf tak datang sendiri. Ia didampingi sang istri, Wury Estu Handayani. Selain itu, tampak juga Mensos RI, Juliari Peter Batubara dan Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor.

Pembukaan HKSN digelar di halaman kantor Sekretariat Pemprov Kalsel di Banjarbaru. Sebelumnya, beredar kabar Ma’ruf Amin sakit sehingga tak bisa menghadiri acara HKSN. Namun ia hadir bersama istrinya Wury Ma’ruf Amin.

Wapres membuka puncak peringatan HKSN 2019 dengan pantun. “Mendulang Intan di Bumi Sasirangan, berkah halalan tayyiban, ridha Allah selalu dimohonkan, semoga kawan berhati kesetiakawanan dan HKSN bisa perkuat persatuan nasional,” katanya.

Di sisi lain, Menteri Sosial Juliari Batubara memiliki kesan tersendiri pada peringatan HKSN di Kalsel. “Kesetiakawanan sosial adalah nilai dasar yang terwujud dengan dilandasi kebersamaan, dan aksi sosial untuk selanjutnya dijadikan upaya upaya pemersatu rakyat Indonesia. Dan Kalsel menjadi lokasi yang tempat untuk pelaksanaan kegiatan ini,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor mengatakan terselenggaranya HKSN di Kalsel dapat menebarkan sikap kesetiakawanan terhadap seluruh element masyarakat. “Mari sukseskan HKSN ini, semoga kesetiakawanan nasional Kalsel menyebar ke seluruh Kalimantan dan dunia. Kita tebarkan kesetiakawanan dalam kehidupan,” ujarnya.

Kemudian, dengan terpilihnya Kalsel sebagai tuan rumah HKSN 2019, dirinya mewakili masyarakat dan pemerintah provinsi Kalsel berterima kasih kepada seluruh yang terlibat dalam kegiatan nasional HKSN ini. “Kami atas nama masyarakat dan pemerintah Kalsel mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada wapres, kementerian sosial RI, relawan sosial dan semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu,” katanya.(rico)

Reporter : Rico
Editor : Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->