Kesehatan
Sarkiyah, 6 Tahun Terbaring Sakit Penyumbatan Tulang Belakang
MARTAPURA, Malang nian nasib Sarkiyah (62), warga RT 05 RW 02 Pesayangan Utara Kabupaten Banjar, selama 6 tahun menderita penyumbatan pada tulang belakang. Karena miskin dan papa Sarkiyah hanya bisa pasrah lantaran tak memiliki biaya untuk berobat.
Mujirin (62), sang suami yang selalu setia mendampingi istrinya, berharap mendapatkan bantuan pemerintah untuk mengobati istrinya yang sudah terbaring tak berdaya selama 2 tahun. Karena sudah tua, Mujiran tak bisa bekerja maksimal, hanya uang cukup makan sehari-hari saja.
Dari cerita sang suami, awalnya Sarkiyah terpeleset di pasar pada tahun 2002, sejak itu dia belum merasakan apa-apa, mulai terasa gejala awal pada tahun 2011 kakinya terasa keram sampai ke daerah pinggang. Sempat diperiksa di Rumah Sakit Ulin Banjarmasin dan sejak itu lah Sarkiyah mulai tahu penyakit yang dideritanya adalah penyumbatan tulang belakang komplikasi darah tinggi.
Mirisnya lagi, Sarkiyah tidak mempunyai Kartu Indonesia Sehat (KIS), seperti yang dimiliki Mujirin dan Hanafi (37), anaknya. Sarkiyah tak terdata pemerintah sebagai orang miskin yang berhak ditanggung negara dalam hal pengobatan dan pelayanan kesehatan.
“Saya sangat berharap bantuan untuk bisa mengobati istri saya yang sedang terbaring tak berdaya, saya sangat kasihan melihat penyakit yang dideritanya selama 6 tahun ini,†pungkasnya. (hendera/yandi)
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Ungkap Kasus Curanmor di Banjarbaru, 4 Unit Motor Berplat Merah
-
HEADLINE21 jam yang lalu
Mantan Karyawan BPR Candi Agung Amuntai Dituntut 7 Tahun
-
Kalimantan Selatan1 hari yang lalu
Kontestan Kepala Daerah di Kalsel Ditantang Miliki Visi Majukan Perpustakaan
-
NASIONAL3 hari yang lalu
Mesin Terbakar di Udara, Pesawat Jemaah Haji Kloter 5 Embarkasi Makassar Kembali Mendarat
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Meteran Air Leding PAM Bandarmasih Hilang, Biaya Pergantian Ditanggung Pelanggan
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
SKPD Mengajar di SMPN 2 Banjarbaru, Wali Kota Aditya Ngajar Kelas Inspirasi