Peristiwa
Kebakaran di Kotabaru Melahap 70 Rumah, PT Silo Turunkan Alat Berat
KOTABARU, Kebakaran hebat terjadi di kawasan pemukiman rumah warga di desa Sungai Bali, Kecamatan Bumi Natar Pulau Sebuku, Kota Baru, Sabtu (23/11) malam. Hinga detik ini api belum bisa dipadamkan dan terus merembet ke rumah-rumah warga.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan, Wahyuddin, mengatakan dari laporan petugas di lapangan sudah ada 70 rumah yang terbakar.
“Sudah ada 70 rumah terbakar, saat ini masih dilakukan pemadaman api,” katanya saat dikonfirmasi Kanalkalimantan.com
Disisi lain, BPBD Kalsel sendiri tidak dapat mengirimkan bantuan helikopter karena hari yang sudah malam. Alhasil, pemadaman api pun hanya dapat dilakukan dari darat.
Dari informasi yang didapat, saat ini suasana di lokasi kejadian masih mencekam. Seluruh warga juga telah di evakuasi untuk menjauh dari titik api.
Ujud -sapaan akrab Kepala BPBD Kalsel, menuturkan bahwa perusahaan tambang PT Silo yang beroperasional di wilayah tersebut, sampai menurunkan alat berat untuk menghancurkan beberapa rumah guna memblokir penjalaran api.
“Tapi angin cukup kuat sehingga api masih menjalar, pemadaman masih berlangsung. Ada beberapa unit Alat berat dari PT silo mehancurkan bangunan, untuk mengurangi dampak kebakaran agar tidak merembet kelain lagi,” pungkasnya.
Terkait munculnya api, sampai saat ini pihak BPBD masih melakukan penelitian. (Rico)
Reporter : Rico
-
Kota Banjarmasin2 hari yang lalu
Nobar Piala Asia U-23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota Banjarmasin
-
Kota Banjarmasin1 hari yang lalu
Polresta Banjarmasin Tengah Selidiki Kasus Bayi Meninggal Saat Persalinan
-
HEADLINE13 jam yang lalu
Lelaki di Banjarmasin Habisi Kakak Ipar, Jasad Dibuang ke Wilayah Kintap
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Kasus Cuci Uang Narkoba Fredy Pratama, Sang Ayah Divonis 20 Bulan Penjara
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara2 hari yang lalu
Pengedar Sabu di Desa Paminggir Seberang Diringkus Polisi
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Relokasi Normalisasi Sungai Kuranji di Cempaka Warga Ada yang Tak Setuju