Bisnis
Festival Ekonomi Syariah (FESyar) 2019 Capai Angka Transaksi Rp2,6 Triliun
BANJARMASIN, Festival Ekonomi Syariah (FESyar) KTI 2019 yang berlangsung dari 12- 14 September lalu resmi ditutup. Angka transaksi FESyar tahun ini bahkan melebihi target. Jika tahun lalu di Balikpapan mencapai Rp 1,7 triliun, transaksi bussines matching yang mempertemukan pelaku usaha, investor, pembiayaan, dan berbagai pihak ini sekarangmenembus angka Rp 2,6 triliun.
Sementaran besaran transaksi pada kegiatan ekspo/pameran yang merupakan transaksi penjualan UMKM produk kreatif dan akad perbankan syariah selama tiga hari sebesar Rp 5,34 miliar. Melebihi capaian tahun lalu yang sebesar Rp 2,2 miliar. Adapun transaksi tersebut terdiri atas transaksi Tunai Sebesar Rp 1,78 miliar, Transaksi Non Tunai sebesar Rp 1,68 miliar dan melalui akad sebesar Rp 1,9 miliar.
Angka ini tentu melebihi harapan Kepala Cabang Kanwil BI Kalsel, Herawanto. Pada video conference beberapa waktu lalu dengan anggota FESyar KTI 2019 yang beranggotakan daerah dari wilayah Kalimantan, Nusa Tenggara, Bali, Sulawesi, Maluku, Papua Herawanto menaruh harapan banyak agar ia melebihi angka pencapian FESyar tahun lalu. “Untuk target mari kita doakan bersama. Kita ini harap-harap cemas, banyak harapnya sedikit cemasnya,” ucapnya dengan santai kepada awak media usai melakukan video conference.
Rangkaian kegiatan FESyar KTI 2019 meliputi Shari’a Economic Forum dan Shari’a Fair. Shari’a Economic Forum dilaksanakan di Hotel Mercure dan Pondok Pesantren Darul HIjrah. Adapun seminar, kuliah umum, dan bedah buku yang telah dilaksanakan antara lain seminar Sertifikasi Halal Menunjang Kegiatan Usaha, Seminar Prospek dan Pengembangan Usaha Syariah, Kuliah Umum Pemberdayaan Pondok Pesantren dalam Kemandirian Ekonomi, dan Bedah Buku Gen M #GenerationMuslim “Islam Itu Kerenâ€Â.
Terdapat 44 booth pada Shari’a Fair di Hall Atrium Duta Mall Banjarmasin yang terdiri dari perwakilan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kawasan Timur Indonesia, pemerintah kota Banjarmasin dan Provinsi Kalimantan Selatan, perbankan syariah, pondok pesantren, universitas, lembaga pendukung ekonom syariah (LAZ, BAZNAS, BWI, MUI, KNKS, BPJPH), serta UMKM.
Sementara itu, untuk total pengunjung selama kegiatan Shari’a Fair FESyar KTI 2019 adalah sebanyak 41.518 pengunjung.
Harapannya BI setelah berakhirnya FESyar KTI 2019 adalah agar kegiatan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah tetap berlangsung dan berproses semakin baik dari hari ke hari di tengah-tengah masyarakat. BI juga berkomitmen untuk secara berkesinambungan terus mengembangkan ekonomi syariah, membina UMKM/wirausaha syariah, dengan melibatkan dan bersinergi dengan stakeholders di pusat maupun daerah.
“UUpaya pengembangan ekonomi dan keuangan syariah tidak akan berhenti di sini. FESyar KTI 2019 diharapkan dapat menjadi inspirasi untuk menyelenggarakan kegiatan lainnya yang serupa terkait pengembangan ekonomi syariah di Kawasan Timur Indonesia,” ungkap Herawanto seperti yang dikutip dari siaran pers resmi BI Kalsel.(mario)
Editor : Chell
-
Bisnis2 hari yang lalu
Syamsudin Noor Jadi Bandara Domestik, Begini Respon Wali Kota Banjarbaru
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Kontrol Overpopulasi Kucing Beranak Pinak di Banjarbaru, 150 Pejantan Dikebiri
-
Bisnis3 hari yang lalu
Status Internasional Dicabut, Bandara Syamsudin Noor Tetap Jadi Embarkasi Haji
-
Kota Banjarbaru18 jam yang lalu
Proyek Trotoar Jalan Kemuning Langsung Drainase, Begini Respon Warga yang Pagarnya Kena Bongkar
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Dominasi Golkar di Rumah Banjar, Ini 55 Calon Terpilih Anggota DPRD Kalsel 2024-2029
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Warga Muhammadiyah Banjarbaru Berhalalbihalal di Masjid At Taqwa