HEADLINE
Kenaikan Cargo Buat Bisnis Pengiriman Ekspres Kritis!
BANJARMASIN, Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (DPP ASPERINDO) Budi Priatna mengklaim, saat ini bisnis jasa layanan pengiriman barang ekspres sedang mengalami masa kritis.
Hal tersebut diungkapkannya disela kegiatan Musyawarah ke V ASPERINDO Wilayah Kalsel dengan mengambil tema ‘Bersama membangun usaha sehat untuk meningkatkan perekonomian daerah Kalsel dalam satu kebersamaan bersaing namun tetap bersanding’, Kamis (31/1) di Hotel Aria Barito Banjarmasin.
“Saat ini bisnis layanan jasa pengiriman barang ekspress bisa kita sebut berada dalam masa turbulensi atau kritis. Hal tersebut karena adanya kebijakan Maskapai Penerbangan yang menaikkan biaya cargo hingga mencapai 130 persen,” keluhnya.
Akibat kebijakan tersebut pihaknya pun mau tidak mau melakukan penyesuaian harga jasa kepada konsumen. Ujungnya konsumen pun menjadi banyak menahan diri untuk melakukan pengiriman barang menggunakan jasa anggota ASPERINDO.
“Sebagai contoh sebelum adanya kebijakan ini kurang lebih 40 Ton tiap harinya pelaku usaha Empek-Empek di Palembang mengirimkan produknya melalui para anggota ASPERINDO. Namun sejak adanya kenaikan harga jasa, terjadi penurunan pada pengirimannya hingga tembus diangka 50 persen,” tambahnya.
Karena itulah ia pun berharap Pemerintah bisa ikut melakukan intervensi kebijakan agar bisa dicarikan solusinya. ASPERINDO sendiri sudah menyurati Presiden Republik Indonesia Joko Widodo terkait permasalahan yang terjadi kepada anggota ASPERINDO atas adanya kebijakan kenaikan biaya Cargo oleh Maskapai Penerbangan.
“Bahkan dalam surat tersebut kami juga mengancam jika tidak ada tanggapan dalam waktu yang sudah ditentukan. Maka ASPERINDO se-Indonesia akan menghentikan layanan jasa pengiriman barang ekspress selama tiga hari,” tegasnya.
Sementara itu, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina yang hadir dalam kegiatan juga mendukung upaya ASPERINDO dalam mendesak Pemerintah untuk bisa mencarikan solusi terkait masalah kenaikan harga cargo maskapai penerbangan.
Karena bukan hanya pelaku usaha jasa pengiriman barang saja yang akan dirugikan terkait kebijakan ini, namun juga pelaku usaha kecil dan sektor pariwisata di daerah juga akan terkena imbas negatifnya.
“Kota Banjarmasin sekarang sedang giat-giatnya mendorong kehadiran banyak pengusaha baru dan membenahi sektor pariwisatanya. Kalau kebijakan kenaikan harga cargo maskapai penerbangan ini terus berlanjut, saya khawatir usaha akan ikut memukul negatif Usaha Kecil dan sektor pariwisata di Kota Seribu Sungai,” pungkasnya.(arief)
Editor: Chel
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Tok! KPU Banjarbaru Sahkan 30 Calon Terpilih Anggota DPRD Kota Banjarbaru, Ini Daftar Lengkapnya
-
Bisnis17 jam yang lalu
Syamsudin Noor Jadi Bandara Domestik, Begini Respon Wali Kota Banjarbaru
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara2 hari yang lalu
Sah! Ini 30 Calon Terpilih Anggota DPRD HSU 2024-2029
-
Kalimantan Tengah2 hari yang lalu
Serang Markas Polisi di Kobar Kalteng, Empat Lelaki Diringkus
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Kontrol Overpopulasi Kucing Beranak Pinak di Banjarbaru, 150 Pejantan Dikebiri
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Resmi Ditetapkan, Ini 45 Calon Terpilih Anggota DPRD Banjarmasin 2024-2029