HEADLINE
Musim Kemarau, 500 Hektare Lahan di Kalsel Telah Terbakar
BANJARBARU, Datangnya kemarau disambut dengan mulai munculnya titik api di sejumlah lokasi. Seperti pekan lalu, api muncul di lahan kosong di Desa Pulau Sari, Kecamatan Tambang Ulang, Tanah Laut, Selasa (17/7).
Selain Pulau Sari, juga terjadi kebakaran lahan di lokasi yang berbeda seperti Desa Gunungraja, Kecamatan Tambang Ulang, Desa Tabanio, Kecamatan Takisung, Desa Nusa Indah dan Banuraya, Kecamatan Bati-Bati.
Untuk, di kota Banjarbaru sendiri dua lahan menjadi langganan terbakar. Di antaranya kebakaran lahan di desa Pengayuan, Kecamatan Landasan Ulin selatan, Kecamatan Lianganggang dan Guntung Manggis.
Informasi yang didapat kanalkalimantan.com, untuk di Desa Pengayuan, kebakaran lahan terakhir terjadi pada Senin (23/7) pukul 10.00 Wita di Jalan A Yani Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Kecamatan Liang Anggang. Asap pekat menyelimuti desa tersebut. Api bahkan mengepung pemukiman warga hingga bahu jalan raya.
Kebakaran tersebut sudah terjadi sejak Minggu (22/7) malam. Tapi titik api masih berada jauh dari pemukiman warga dan sulit untuk dijangkau, api sempat redup. Namun pada Senin pagi , api kembali berkorbar. Angin yang mengarah ke barat membuat api dengan cepat sampai pemukiman warga.
Saat dikonfirmasi, Ketua BPBD Provinsi Yahyuddin memperkirakan, kebakaran lahan yang terjadi di Desa Pengayuan itu sekitar 5 Hektare. “Ya kurang lebih seluas 5 hektare yang terbakar†ujarnya
Kebakaran lahan di Banjarbaru terbesar juga terjadi minggu lalu di Guntung Manggis. bahkan lahan yang terbakar saat itu diklaim terluas untuk beberapa waktu terakhir ini di Banjarbaru, sekitar 20 hektare.
Kasubag kedaruratan dan logistik BPBD Banjarbaru Bahrani, mengatakan kebakaran lahan saat ini mulai kerap terjadi. Sebelumnya terjadi kawasan Pengayuan Lianganggang beberapa waktu lalu. “Di Pengayuan Besar juga, lahan sulit dijangkau, dan di Guntung Manggis ini termasuk besar,” katanya.
Dari data BPBD Provinsi Kalsel sejak 1 Mei tadi, sudah 500 hektare lahan terbakar yang rata-ratanya adalah semak bukan hutan produktif. Dari data tersebut, tercatat dalam satu harinya sekitar 5 hingga 9 kebakaran lahan terjadi. Antisipasi pun segera dilakukan untuk menanggulangi kebakaran lahan ini, BPBD provinsi membentuk Satgas Provinsi dengan anggota 150 orang dan khusus di Banjarbaru sendiri akan disiagakan 50 orang dengan 4 armada.
Munculnya api sendiri dipastikan karena adanya pihak yang melakukan secara sengaja untuk mencari keuntungan. Kasat Sabhara Polres Banjarbaru AKP I Nyoman Widhiarsana., S.H yang turun dalam penangan kebakaran di Banjarbaru menghimbau kepada masyarakat bahwa ada sanksi dan hukuman yang tegas dalam masalah Karthula ini.
“Kami menghimbau kepada warga Kota Banjarbaru khususnya Jangan Membuka Lahan, Kebun dan Hutan karena anda bisa mendapatkan Sanksi 15 Tahun Penjara dan Denda Rp 15 Miliar,†tegasnya. (Rico)
Editor: Cell
-
HEADLINE17 jam yang lalu
Sejarah 1 Mei 1952 : Dari Afdeeling Amoentai Menjadi Kabupaten Hulu Sungai Utara
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Nobar Timnas di Balai Kota Banjarbaru Berizin Resmi Pemegang Hak Siar
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Dear Pencari Kerja: Ratusan Lowongan Kerja Tersedia di Banjarbaru Job Fair 2024
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Nyemplung di Sungai Martapura Hendak Ambil Kacamata Berakhir Tak Bernyawa
-
Kota Banjarmasin3 hari yang lalu
PAM Bandarmasih Ganti Pipa Kropos, Tiga Kecamatan Terdampak Seret Air
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Laga Terakhir Timnas Indonesia Berharap Juara Ketiga Piala Asia U-23