Connect with us

PLN UIP3B KALIMANTAN

Bahan Pengganti Urukan Tanah, PLN-Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan Uji Sampel FABA di PLTU Pulang Pisau

Diterbitkan

pada

Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan bersama Balai Pelaksana Jalan Nasional Kalteng melakukan kunjungan ke PLTU Pulang Pisau melakukan uji sampel FABA. Foto: plnuiklkalimantan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan bersama Balai Pelaksana Jalan Nasional Kalimantan Tengah (Kalteng) melakukan kunjungan ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pulang Pisau di PLN Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan (UPDK) Palangkaraya.

Tim memaparkan hasil uji sampel Fly Ash Bottom Ash (FABA) yang sangat berpotensi menjadi bahan pengganti urukan jalan

Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari penyusunan rancangan Standar Nasional Indonesia (SNI) terhadap stabilisasi tanah atau bahan pengganti urukan jalan yang sudah dimulai sejak awal tahun 2022 lalu.

“Hari ini kami melakukan diskusi pematangan dan penajaman pemanfaatan FABA untuk kegiatan kontruksi jalan. Semoga aspek legal dan teknisnya bisa segera diselesaikan agar sumber daya yang sangat melimpah ini dapat segera dimanfaatkan,” ujar Hardy Pangihutan Siahaan, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional Kalteng.

 

 

Baca juga: Besok, Haul ke-216 Datu Kalampayan di Mahligai Pancasila

Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional Kalteng mengungkapkan tentang rencana uji coba lapangan terkait pemanfaatan FABA di ruas jalan provinsi dan food estate Kalteng dalam waktu dekat.

Manager UPDK Palangkaraya, Heni Setyo Handoko yang turut mendampingi tim saat berkunjung ke lokasi workshop pengolahan limbah FABA PLTU Pulang Pisau melihat langsung fisik FABA dan pemanfaatan yang sudah dilakukan UPDK Palangkaraya.

Handoko menjelaskan, PLN telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dalam pemanfaatan FABA hasil pembakaran batu bara ini, untuk berbagai macam bahan baku keperluan baik dari sektor konstruksi maupun infrastruktur di sekitar PLTU Pulang Pisau.

“Kami secara proaktif mengajak pemerintah daerah, Badan Usaha Milik Desa, UMKM, serta berbagai kelompok masyarakat setempat memaksimalkan pemanfaatan FABA menjadi produk ramah lingkungan dan memberikan multiplier effect meningkatkan kontribusi terhadap sektor perekonomian,” beber Handoko. (Kanalkalimantan.com/adv)

Reporter : adv
Editor : kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->