Kabupaten Banjar
Ketinggian Air Waduk Hampir Lampaui Batas Normal
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Curah hujan yang terus menerus turun dan dengan intensitas tinggi mengakibatkan banyak wilayah di Kalimantan Selatan kebanjiran.
Tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir juga mengakibatkan sejumlah wilayah di Kabupaten Banjar kebanjiran.
Banjir di Kabupaten Banjar itu terjadi di sejumlah wilayah di Kecamatan Karangintan, Martapura Kota, Martapura Timur, Martapura Barat, Sungaitabuk, Sungaipinang, Pengaron, Simpangempat, Mataraman, dan Kecamatan Astambul.
Banjir ini akibat meluapnya aliran Sungai Riam Kiwa, Riam Kanan, dan Sungai Martapura.
Banjir di kawasan Sungaipinang, Pengaron, Simpangempat, Mataraman dan Astambul merupakan luapan Sungai Riam Kiwa.
Banjir di Aranio dan Karangintan dan sebagian Astambul merupakan luapan Sungai Riam Kanan.
Kedua aliran sungai ini bertemu di Desa Pingaran Ulu, Kecamatan Astambul dan menjadi aliran sungai yang disebut Sungai Martapura. Dan luapan airnya menjadikan banjir di Kecamatan Martapura Kota, Martapura Timur, Martapura Barat, dan Sungaitabuk.
Tingginya curah hujan juga berimbas terhadap elevasi permukaan air Waduk Riam Kanan di Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar.
Hingga Senin (11/1/2021) siang, ketinggian permukaan air di waduk yang juga dipergunakan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Ir PHM Noor itu mencapai 60,1 meter.
Angka ini terus merangkak naik dari beberapa hari sebelumnya dan hampir melebih batas normal ketinggian permukaan air waduk yang dipatok 60,8 meter.
Saat ini sebagian besar masyarakat khawatir jika Sungai Riam Kanan akan mengalami kenaikan dari sebelum-sebelumnya dan berimbas pada daerah bantaran sungai.
Dikonfirmasi mengenai kondisi ketinggian permukaan air di Waduk Riam Kanan, Humas PLN UIKL, Niki Rendra Adisetiawan, membenarkan ketinggian hingga siang itu mencapai 60,1 meter.
“Normalnya 60,8 meter. Saat ini belum ada efek apa-apa mas ke aliran sungai di bawahnya,” ujar Niki saat dihubungi via whatsapp, Senin (11/1/2021) siang.
Menurut dia, PLN sudah mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan berkait masyarakat di bagian hilir waduk.
“Imbauan ke masyarakat per 4 Januari 2021 kemarin sudah kami keluarkan ke masyarakat untuk menyesuaikan dengan pola operasi turbin. Cuma sebenarnya gak berkorelasi ya antara banjir di Kabupaten Banjar dengan air waduk, soalnya itu siklus normal tahunan,” ujar dia.
Di media sosial, beredar video yang menggambarkan ketinggian permukaan air di waduk Riam Kanan.
Di video itu terlihat air yang berlokasi di dekat PLTA itu masuk ke open spillway atau pembuangan terbuka yang ada di bagian waduk.
Pada dasarnya, ketinggian open spillway itu 60 meter. Sehingga jika air masuk ke situ berarti ketinggian permukaan air mencapai 60 meter lebih. (kanalkalimantan.com/Rico/Dhani)
Reporter : Rico/Dhani
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Lelaki di Banjarmasin Habisi Kakak Ipar, Jasad Dibuang ke Wilayah Kintap
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Baliho Curhat Korban Investasi Bodong di Banjarmasin Diturunkan
-
Kota Banjarbaru9 jam yang lalu
Nobar Timnas di Balai Kota Banjarbaru Berizin Resmi Pemegang Hak Siar
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Lomba Mancing Ikan di Sungai Kemuning Meriahkan HUT ke-17 Kecamatan Banjarbaru Selatan
-
HEADLINE10 jam yang lalu
Nyemplung di Sungai Martapura Hendak Ambil Kacamata Berakhir Tak Bernyawa
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara2 hari yang lalu
Festival Hasil Panen Belajar Program Guru Penggerak di HSU