Connect with us

Kota Banjarmasin

17 Kasus Kebakaran di Banjarmasin, Kerugian Capai Puluhan Miliar Rupiah

Diterbitkan

pada

Kebakaran masih marak terjadi di Banjarmasin Foto : dok

ANTARA, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin H Muhammad Hilmi mengungkapkan, sebanyak 17 musibah kebakaran pemukiman terjadi sepanjang bulan Agustus sampai September 2019 di kota ini.

“Sebanyak 10 musibah kebakaran pemukiman terjadi di bulan Agustus, tujuh musibah lagi di bulan September 2019. Memang tertinggi sementara ini kejadiannya musibah kebakaran pada dua bulan tersebut, dari pada bulan-bulan sebelumnya, bahkan pada tahun sebelumnya di dua bulan yang sama tersebut,” ujar Hilmi di Banjarmasin, Selasa (1/9).

Menurut dia, akibat kemarau yang cukup panjang tahun ini, membuat kebakaran mudah terjadi, bahkan intensitasnya juga banyak di setiap kejadian.

Dia mengungkapkan, kejadian kebakaran dalam dua bulan trakhir ini mengakibatkan kerugian untuk unit bangunan ratusan buah, dengan harta benda yang hilang nilainya hampir mencapai puluhan miliar rupiah. “Di mana hampir seribu jiwa kehilangan tempat tinggal, bahkan ada korban jiwa juga, ini memang jadi duka kita bersama,” ujarnya dilansir Antaranews.com.

Hilmi mengatakan, kejadian terbesar kebakaran pemukiman ada Kelurahan Alalak Selatan RT 04 dan RT 05 Banjarmasin Utara, di mana sebanyak 65 buah rumah hangus. “Kejadian pada 10 September 2019 sekitar pukul 03.00 WITA hingga 05.00 WITA tersebut membuat 220 jiwa mengungsi,” ujarnya.

Padahal pada 21 Agustus 2019, di wilayah yang sama tersebut juga terjadi musibah kebakaran yang menghanguskan sebanyak 20 rumah. “Ini juga membuat sekitar 101 jiwa harus mengungsi,” ujarnya.

Kejadian terakhir yang cukup besar terjadi di kawasan Kampung Arab, Jalan Antasan Kecil Barat, Kota Banjarmasin sekitar pukul 18.00 WITA, (15/9), di mana 19 rumah hangus. “Bahkan ada satu warga yang mengalami luka bakar serius, setelah di rawat di RS, meninggal dunia,” ungkapnya.

Dia menyatakan, semua warga agar selalu waspada terhadap musibah ini, kebanyakan terjadi karena keteledoran, baik karena kompor meledak atau konsleting listrik.

Menyikapi seringnya terjadi kebakaran, Walikota Ibnu Sina mengakui, dirinya telah menggelar rapat koordinasi dengan instansi terkait dalam hal penanggulangan kebakaran di Kota Seribu Sungai ini.

“Kemarin sudah rapat koordinasi dengan camat dan lurah, kita antisipasi dengan himbauan supaya tetap menjaga lingkungan, berhati-hati bahkan mengaktifkan siskamling (sistem keamanan keliling),” kata Ibnu kepada Kanalkalimantan.com, beberapa waktu lalu.

Menurut Ibnu, keberadaan Siskamling dirasa sangat penting untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan, termasuk kebakaran pemukiman. “Agar kalau misalnya terjadi dapat diketahui secara dini,” tambah Ibnu.

Selain itu, Ibnu juga berkoordinasi dengan PDAM Bandarmasih dan Dinas PUPR Kota Banjarmasin untuk pendataan, guna pemasangan water hydrant di sejumlah titik. “Kami juga sudah mendata, mungkin pemasangan titik-titik hydrant baru untuk mengantisipasi itu (kebakaran pemukiman), termasuk juga menghimbau kepada warga di sekitaran komplek pemukiman agar mereka memiliki sumur,” terangnya.

“Apabila terjadi sesuatu, misalnya kebakaran, pemadam bisa mengambil air (dari sumur), karena beberapa titik kejadian yang menimbulkan dampak besar, kesulitan menyambungkan ke sumber-sumber air,” papar Ibnu.(fikri)

Reporter : Fikri
Editor : Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->