Connect with us

NASIONAL

Wasiat Syekh Ali Jaber, Jika Meninggal Ingin Dimakamkan di Lombok

Diterbitkan

pada

Kondisi Syekh Ali Jaber dikabarkan memburuk sejak terinfeksi virus corona.

KANALKALIMANTAN.COM – Jika Syekh Ali Jaber meninggal dunia ingin dimakamkan di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Hal itu pernah diucapkan Syekh Ali Jaber saat berkunjung ke Lombok.

Dalam salah satu ceramahnya, Syekh Ali Jaber mengatakan jika meninggal nanti, dia ingin dimakamkan di Lombok. Hal itu ditayangkan dalam channel YouTube Sasak Update TV yang berjudul “SYEH ALIJABER KENA COVID|| VIDIO MAKAMKAN SAYA DI PULAU LOMBOK”.

“Ya Allah walaupun saya memilih, memohon meninggal di Madinah. Kalau saya ditetapkan meninggal di Indonesia, mohon saya mau dimakamkan di Lombok,” kata Syekh Ali Jaber dalam ceramahnya.

Kini Syekh Ali Jaber positif COVID-19. Syekh Ali Jaber masih tak sadarkan diri terbaring di rumah sakit.

Yayasan Syekh Ali Jaber mengumumkan Syekh Ali Jaber dalam kondisi baik. Keadaan Syekh Ali Jaber terus membaik berdasarkan laporan dokter.

Pengumuman keadaan Syekh Ali Jaber itu diumumkan 10 jam lalu dalam akun instagram Yayasan Syekh Ali Jaber.

Para pengikut dan murid Syekh Ali Jaber membacakan surat Al Baqarah tiap subuh atau sebelum pukul 06.00 WIB selama keadaan Syekh Ali Jaber tak sadarkan diri.

Dalam pernyataan itu Yayasan Syekh Ali Jaber mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang mendoakan Ali Jaber.

“Kami kabarkan, saat ini beliau masih dalam perawatan intensif di salah satu Rumah Sakit di Jakarta. Kondisinya pun semakin membaik, tim medis menyampaikan apa adanya, bahwa perkembangannya cukup bagus dan terus menunjukan peningkatan,” tulis Yayasan Syekh Ali Jaber.

Kondisi terkini Syekh Ali Jaber. (Instagram/@yayasan.syekhalijaber)

Yayasan Syekh Ali Jaber pun menuliskan Syekh Ali Jaber masih harus tetap istirahat total secara terkontrol dan terukur demi memperbaiki dan memulihkan kembali beberapa gangguan jasmani yang terjadi akibat Covid-19.

Wasiat Syekh Ali Jaber, Jika Meninggal Ingin Dimakamkan di Lombok
Kondisi Syekh Ali Jaber dikabarkan memburuk sejak terinfeksi virus corona.

“Di saat-saat Syekh Ali Jaber dalam perawatan medis, kami berupaya meneruskan hobi beliau, merutinkan sedekah subuh dan beliau gemar membaca Surat Al Baqarah setiap hari,” tulis Yayasan Syekh Ali Jaber.

Syekh Ali Jaber dalam kondisi tak sadarkan diri. Hengky Kurniawan dalam postingannya 1 jam lalu memajang foto Syekh Ali Jaber tak sadarkan diri. Mulut dan hidungnya dipasang selang ventilator.

Syekh Ali Jaber dikabarkan memburuk sejak terinfeksi virus corona. Syekh Ali Jaber positif corona dan dirawat di rumah sakit.

“Teman-teman… mohon doanya untuk Guru kita @syekh.alijaber semoga Allah segera memberi kesembuhan dan kepulihan optimal untuk beliau. Hati-hati untuk selalu disiplin protokol kesehatan, agar terhindar dari COVID-19,” kata Hengky dalam instagramnya @hengkykurniawan, Senin (4/1/2021).

Positif COVID-19

Syekh Ali Jaber positif COVID-19 menceritakan kronologis sebelum dirinya dilaporkan tim medis terkonfirmasi positif virus Corona. Syekh Ali Jaber mengaku sering tes swab COVID-19, namun akhirnya tumbang juga dan terinfeksi virus corona.

Kondisi terkini Syekh Ali Jaber. (Instagram/@yayasan.syekhalijaber)

Melalui akun YouTube Syekh Ali Jaber yang diunggah pada satu jam yang lalu, ulama keturunan Timur Tengah tersebut dinyatakan positif terpapar virus corona.

Pada video unggahan YouTube Syekh Ali Jaber, ia mengatakan sudah sering melakukan swab berkali-kali dan hasilnya selalu negatif.

Namun, beberapa hari yang lalu ia mulai merasakan panas dingin dan juga batuk, seperti gejala Covid-19.

“Alhamdulillah inalilah subhanallah nggak menyangka padahal sering swab berkali-kali selalu negatif, beberapa hari lalu awal langkah mulai panas kemudian batuk saya rasa panas biasa-biasa saja,” katanya dikutip SuaraBogor.id pada akun YouTube pribadinya tersebut, Selasa (29/12/2020).

Wasiat Syekh Ali Jaber, Jika Meninggal Ingin Dimakamkan di Lombok
Kondisi Syekh Ali Jaber dikabarkan memburuk sejak terinfeksi virus corona.

Ia juga mengaku sempat meminum obat untuk mengurangi panas, dan juga batuk. Bahkan meminum madu agar bisa menjaga stabilitas tubuh.

“Saya minum obat untuk mengurangi panas kemudian obat batu saya juga udah minum madu dan lain sebagainya,” imbuhnya.

Namun, dirinya mengaku suruh menjalani swab test berikutnya, tapi ia meyakini bahwa tidak terinfeksi virus Covid-19.

“Tapi Subhanallah Qadarullah saya disuruh swab lagi saya tidak merasa sama sekali akan positif, makanya saya Swab saja datang ke rumah kemudian ternyata hasilnya positif,” ucapnya.

Bahkan, ia mengaku sempat menjalani isolasi mandiri dalam proses penyembuhannya tersebut. Namun, hal itu nyatanya membuat kondisi tubuhnya menjadi lemah.

“Dan semenjak itu mulai demam lagi, panas naik turun kemudian batuk sampai sesak nafas . Ketika sudah sesak nafas sudah tidak kuat lagi untuk karantina mandiri. Saya langsung dibawa lari ke rumah sakit dan sekarang saya dirawat dan alhamdulillah, keadaan bisa dibilang stabil, walau masih sesak nafas,” jelasnya.

Pada akun YouTubenya itu, Syekh Ali Jaber mengaku telah memenuhi protokol kesehatan (Prokes) dengan baik.

Bahkan, dirinya juga selalu menjauh dari kerumunan dan keramaian.

“Mohon doanya, coba bayangkan saya jarang ketemu siapa-siapa kalaupun ketemu saya selalu memenuhi protokol jaga 3 M. Kemudian menjauh dari kerumunan dan keramaian, tapi subhanallah kalau sudah qadarullah wa hadhr la Yuni Minal qadar, Kalau sudah ditakdirkan oleh Allah pasti datang ujian,” cetusnya.

Ia juga meminta doa kepada seluruh masyarakat yang ada di Indonesia agar bisa melewati cobaan yang diberikan saat ini kepadanya.

“Mudah-mudahan melalui ujian ini saya dapat diampuni segala dosa dan dinaikkan darajatnya dan menjadi hikmah dan pelajaran. Saya harap semua keluarga dan sahabat jamaah tolong doakan agar Allah berikan yang terbaik, dan mudah-mudahan ujian ini berlalu amin ya rabbal alamin. Wasallamualakum warahmatullahi wabarakatuh,” tukasnya. (suara.com)

 

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->