Kalimantan Selatan
Tunggu Kepemimpinan Baru Pasca Putusan MK, Warga Harus Bersatu Memajukan Banua
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Mahkamah Konstitusi (MK) segera memutuskan perkara perselisihan hasil Pilkada Kalsel antara 17-24 Maret nanti.
Putusan MK yang bersifat final dan mengikat itu akan menghasilkan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur yang memimpin Kalimantan Selatan 2021-2024.
Tokoh Muda Kalsel, Surya Fermana meminta masyarakat Banua untuk menerima hasil Putusan Mahkamah Konstitusi nantinya dengan lapang dada.
“Masyarakat Kalsel harus bersiap menerima kepemimpinan baru. Mari bersama-sama membangun banua yang sedang terpuruk,” kata Surya Fermana dalam keterangannya kepada awak media, Senin (15/3/2021).
Pengamat Intelijen dan Militer tersebut juga menyebutkan bahwa masa kompetisi telah berakhir setelah keputusan MK yang bersifat akhir dan mengikat.
“Saya berharap, masyarakat yang terbelah selama pilkada agar bisa menyatu kembali dengan tenang dan damai. Bersatu padu mengatasi tantangan pemulihan pasca bencana alam, bersama atasi covid dan berupaya maksimal guna menggairahkan perekonomian,” tambahnya.
Ditambahkan, Pilkada kali ini semakin menunjukkan sikap masyarakat Banua yang dewasa dan mampu memelihara keamanan dan ketertiban di tengah perbedaan pilihan politik.
“Saya sangat salut. Masyarakat kita semakin dewasa dalam berpolitik. Sehingga situasi keamanan dan ketertiban tetap kondusif. Terimakasih warga Banua,” pungkasnya. (kanalkalimantan.com/rls)
Reporter : rls
Editor : kk
-
HEADLINE20 jam yang lalu
Geger Temuan Dua Mayat di Banjarbaru, Jasad RFS Didapati Masuk Tong Air Kaki di Atas
-
Bisnis2 hari yang lalu
Harga Emas di Pasar Bauntung Banjarbaru Terus Naik dari Ramadan hingga Lebaran
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Terjerat Cuci Uang Narkoba, Nasib Ayah Fredy Pratama Tinggal Ketuk Palu
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Riding Bersama Wali Kota, Salurkan Bansos Hari Jadi ke-25 Kota Banjarbaru
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Ini Harga Beras di Pasar Bauntung Banjarbaru Pasca Lebaran
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Ngamuk Pakai Parang di Sungai Tiung, ODGJ Dibawa ke Sambang Lihum