Connect with us

HEADLINE

Tiga Pangkalan LPG di Banjarbaru Ditutup, Operasi Pasar Digelar

Diterbitkan

pada

Warga  RT 42 Kelurahan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin yang terdata terdampak penutupan tiga pangkalan memadati operasi pasar LPG 3 Kg, Jumat (18/7/2025). Foto: wanda

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Operasi pasar LPG (Liquefied Petroleum Gas) subsidi 3 kilogram digelar Pertamina khusus warga di RT 42 Kelurahan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru.

Operasi pasar ini dilakukan menyusul penutupan tiga pangkalan LPG 3 Kg bersubsidi di wilayah ini.

Warga sempat dibuat panik lantaran tiga buah pangkalan yang mendistribusikan gas bersubsidi di wilayah RT 42 ditutup.

Penutupan sebagai respon pembinaan dari PT Pertamina kepada tiga pangkalan yang dilaporkan menjual si melon dengan tidak sesuai ketentuan.

Baca juga: Bawa Meja Sendiri, Murid SDN 2 Laura Duduk Lesehan Belajar di Aula yang Disekat

Operasi pasar kemudian digelar sebagai respon cepat atas warga yang terdampak langsung penutupan. Pertamina mengirimkan satu unit truk gas, masing-masing bawa 160-200 tabung LPG 3 kg.

Siti Khairiah, salah satu warga RT 42 ikut mengantre pembelian gas tabung warna hijau yang disediakan langsung agen Pertamina dengan membawa KTP.

“Kalau ulun kesulitan terus, masalahnya dapatnya cuman dua tabung, kemudian kalau lewat waktu mengambil, misalnya lewat sejam saja sudah tidak dijual lagi,” ujar Siti Khairiah saat diwawancarai, Jumat (18/7/2025).

Siti Kahiriah mengungkapkan, dia biasanya mendapat jatah pembelian dua tabung LPG 3 kilogram di salah satu pangkalan yang ditutup tersebut.

Baca juga: Jumran Dipindahkan Diam-diam, Tim Kuasa Hukum Juwita Mengadu ke Kasal

Pengambilan dilakukan setiap dua pekan sekali, dimana sistemnya dia dapat mengambil jatah gas subsidi tidak boleh melebihi batas waktu yang ditentukan oleh pemilik pangkalan.

“Misalnya datangnya pagi diberi jangka waktu sampai jam tiga, setelah itu kalau kita mengambil telat satu jam saja saat ditelpon pribadi tidak merespon lagi. Itu pangkalan ulun tidak tahu pangkalan lain,” bebernya.

Dengan jatah dua tabung itu pun dirinya mengaku masih kekurangan untuk menjalankan usaha. Jika kekurangan, maka mengharuskan Siti Khairiah untuk membeli si melon di pengecer dengan harga Rp30 ribu sampai Rp40 ribu per tabungnya.

“Alhamdulillah dengan operasi pasar ini terbantu.

Harapannya untuk pangkalan kalau belum habis warga mengambil jangan dijual ke luar, maksud ulun tidak papa jual ke pengecer tetapi asal selesaikan dulu untuk masyarakat yang terdata dan tidak membatasi,” tutupnya.

Baca juga: Gandeng BPJS Banjarmasin Pemkab Banjar Evaluasi Pengelolaan Kerjasama Fasilitas Kesehatan BPJS

Kepala Disperindag Kota Banjarbaru, Muriani. Foto : wanda

Sementara itu kegiatan operasi pasar LPG 3 Kg ini dipantau langsung Kepala Disperindag Kota Banjarbaru, Muriani.

Muriani mengatakan operasi pasar digelar untuk merespon keluhan warga yang terdampak penutupan tiga pangkalan.

“Operasi pasarnya hari ini dan besok, akan didistribusikan dua hari untuk mengganti jatah penerima pada tiga pangkalan yang ditutup,” ungkap Kepala Disperindag Kota Banjarbaru, Muriani.

Operasi pasar ini tak bisa dilakukan rutin, selama tiga pangkalan masih dilakukan pembinaan, maka Pertamina akan mencoba melakukan pendistribusian ke pangkalan terdekat dari wilayah yang terdampak.

“Tetapi kalau misalnya terlalu jauh mungkin akan seperti ini dulu, jadi sifatnya sementara. Kalau sudah ada pangkalan terdekat untuk menampung warga yang terdampak maka operasi ini akan berhenti,” jelasnya.

Baca juga: BKAD Kapuas Pasang Patok dan Plang Pengamanan Aset Daerah

Terkait dengan pangkalan LPG 3 Kg yang nakal, kata Muriani, dirinya selalu terbuka menerima informasi yang sekiranya perlu ditindaklanjuti Disperindag Kota Banjarbaru.

“Sudah ada beberapa nama pangkalan yang kita tindak lanjuti untuk kemudian disampaikan ke Pertamina. Jadi sanksi pembinaan segala macam kembali ke Pertamina, kami cuma melaporkan saja, berdasarkan hasil pantauan dari masyarakat,” ungkapnya.

Sejumlah laporan yang kerap diterima dinas, disebutkannya ialah adanya pengecer yang mendapatkan LPG 3 Kg untuk dijual kembali dari pangkalan.

“Yang pasti laporan yang sering masuk ada pengecer dapatnya dari pangkalan, kalau harga mereka tidak terbuka untuk berapa mereka dapatnya dari pangkalan,” tutup Muriani. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter: wanda
Editor: bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca