Connect with us

Kanal

Sumur Bor Keluarkan Gas di Batola Rampung, Warga Enggan Pakai Airnya

Diterbitkan

pada

Sumur bor di Desa Badandan, Kecamatan Cerbon, Batola, yang mengeluarkan gas. Foto : rendy

MARABAHAN, Proyek sumur bor yang mengeluarkan gas dan api di Desa Badandan, Kecamatan Cerbon, Kabupaten Barito Kuala kembali dilanjutkan, namun warga masih enggan memanfaatkan air yang keluar, sembari menunggu hasil penelitian yang dilakukan Dinas Kesehatan Barito Kuala.

Menurut Jailani, masyarakat di Desa Badandan, dua hari yang lalu sudah ada tim kesehatan yang mengambil sampel air di tiga titik sumur bor yang ada di Kecamatan Cerbon. Diharapkan adapun hasil dari penelitian tersebut akan diumumkan dalam waktu dekat ini.

“Kemarin ada datang orang Dinkes kemari, mereka mengambil sampel air di sumur bor ini, menunggi hasilnya, kami warga di sini masih tidak menggunakan air tersebut untuk keperluan sehari-hari,” katanya, Kamis (5/12).

Berdasarkan pantauan Kanalkalimantan.com di lapangan, kondisi terkini proyek pengerjaan sumur bor bantuan dari Kementrian Sosial RI ini nampaknya sudah selesai dikerjakan. Walaupun sebelumya sempat diintruksikan Dinas ESDM Kalsel untuk distop sementara waktu. Namun pengerjaan kembali dilanjutkan dengan penambahan tandon dan sistem perpipaan lainnya.

Air yang disedot dari dalam tanah nampak mengalir sempurna hingga ke tandon menuju perpipaan dan kran. Memang kondisi air dengan keadaan bersih, namun sumur bor masih mengeluarkan gas dan bila dipantik api akan menyala.

Sebelumnya warga RT 1 Desa Badandan, Kecamatan Cerbon, Kabupaten Barito Kuala, dibuat heboh atas temuan semburan gas dan api, yang berasal dari sumur bor yang baru dibuat warga dengan kedalaman 21 meter.

“Temuan ini kita dapati pada Jum’at sore yang lalu, bau seperti gas LPG keluar seiring dengan air yang sudah digali ini,” ujar Mubarak, pekerja sumur bor kepada Kanalkalimantan.com, Sabtu (30/11).

Ditambahkan Mubarak, bau menyengat ini keluar bersama air yang berasal dari bawah tanah, sehingga apabila ingin mencium bau gas tersebut otomatis mesin air yang dipakai untuk mengangkat air dari dalam tanah harus dihidupkan terlebih dahulu.

“Untuk menghidupkan api di selang besi ini kita harus menghidupkan dulu mesin pompa airnya, dibuat dua cabang, satu untuk gas dan satunya lagi untuk air, sehingga air dan gas tidak tercampur, kalau sudah tercium aroma seperti gas, baru kita nyalakan dengan korek api,” jelasnya.

Api yang menyala akan semakin membesar seiring lamanya mesin air itu dihidupkan, serentak temuan itu membuat heboh masyarakat Desa Badandan. Masih di tempat yang sama, Bardin tokoh masyarakat mengatakan, kemunculan gas dari sumur bor baru pertama kali terjadi di desa mereka, sehingga hal ini membuat bingung warga setempat.

“Baru kali ini kejadian seperti ini di tempat kami, gas yang timbul dari sumur bor membuat kami khawatir, sangat dekat dengan rumah, takutnya tiba-tiba saja menyala,” katanya. (rendy)

Reporter : Rendy
Editor : Bie

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->