Connect with us

Kanal

Stok Daging Sapi di Kabupaten Banjar Dijamin Aman

Diterbitkan

pada

Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Banjar Ir H Dondit Bekti A Foto: rendy

MARTAPURA, Masyarakat Banjar tak perlu khawatir kehabisan kesediaan stok daging sapi selama Ramadan 1439 H. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar sudah menyatakan, ketersediaan daging sapi selama Ramadan hingga lebaran nanti.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar Ir H Dondit Bekti A kepada Kanalkalimantan.com, Minggu (3/6). Menurutnya, perharinya di Rumah Potong Hewan (RPH) telah menyiapkan sebanyak 8-9 ekor untuk dilakukan pemotongan.

“H-3 dan H+3 biasanya ada penambahan satu ekor sapi yang mana sebelumnya 8 jadi 9 sapi perharinya, begitu seperti pengalaman kita tahun lalu,” akunya.

Menurut Dondit, Kabupaten Banjar sendiri hingga akhir tahun 2017 ada sebanyak 17.950 stok sapi yang terebar di sembilan kecamatan. Paling banyak untuk populasi sapi mondominasi ada di Kecamatan Sambung Makmur, Kecamatan Aranio dan Kecamatan Pengaron, dan kebanyakan peternak adalah peternakan rakyat.

Dondit menjelaskan, sapi yang masuk kedalam RPH sebelumnya harus memenuhi syarat di antaranya memenuhi kesehatan, dan itu merupakan aturan tekhnis pemotongan. Dari hasil pantauan kebanyakan, sapi yang ada hanya mempunyai penyakit umum yang diakibatkan oleh asupan kualitas pakanan yang kurang dan tentunya tidak berbahaya.

“Sering kita jumpai penyakit seperti ada matanya yang berair, bulunya cagat, kotoran mencret, namun itu tidak membahayakan untuk dikonsumsi,” ujarnya.

Tambahnya sebelum sapi siap dipotong sapi juga harus dikarantina dulu selama 12 jam untuk di istirahatkan. Selama ini sapi yang masuk di RPH juga tidak pernah di tolak karena mempunyai penyakit tertentu yang membahayakan, sehingga Dondit menjamin untuk sapi potong yang sudah keluar RPH itu aman untuk di konsumsi. “Alhamdullilah hingga sekarang tidak ada sapi yang mempunyai penyakit yang membahayakan sehingga di tolak RPH,” akunya.

Bukti terhadap surat-menyurat atas sapi tersebut juga selalu di pantau melalui surat pengantar melalui pembakal atau minimal RT, sehingga sapi tersebut layak konsumsi, walaupun terkadang juga dijumpai ada penyakit cacing hati namun semua itu selalu di pantau oleh petugas pemeriksa kualitas daging.

“Memang ada penyakit cacing hati yang biasanya di jumpai di sapi, itu karena pola peternak peliharanya yang kurang bagus, namun tidak perlu khuatir, biasanya jika dijumpai hal demikian maka petugas kita langsung memusnahkan hati tersebut dengan cara di bakar,,maka tidak di perjualbelikan,” pungkasnya. (rendy)

Reporter: Rendy
Editor: Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->