Connect with us

PLN UIP3B KALIMANTAN

Srikandi PLN Dukung Pelestarian Sulam Arguci di Desa Melayu Ulu Martapura

Diterbitkan

pada

Program Srikandi PLN memberdayakan perempuan (women empowerment) melalui pembinaan UMKM kerajinan arguci di Kampung Melayu Martapura yang dikelola oleh perempuan. Foto: PLN

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Melestarikan kerajinan tangan khas Banjar, PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan menggandeng kelompok pengrajin arguci di Desa Melayu Ulu, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), PLN memberikan bantuan senilai Rp75 juta dalam bentuk pelatihan keahlian, bahan, mesin jahit listrik, pembuatan etalase hingga pendampingan program.

Ditemui di Desa Melayu Ulu pada Jumat (25/8/2023), Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum PLN UIP3B Kalimantan sekaligus Ketua Gugus Tugas Srikandi Rahayu Arimbi mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan atau women empowerment melalui pembinaan UMKM yang dikelola oleh perempuan.“Kami di Srikandi PLN memiliki working group yang fokus pada isu pemberdayaan perempuan, kesehatan masyarakat, pelestarian lingkungan dan peningkatan kualitas pendidikan,” kata Arimbi.

Baca juga: Kembangkan Transisi Energi, PLN Kembali Kirim Pegawai Belajar Ke Luar Negeri

Arimbi menambahkan pembentukan Srikandi PLN bertujuan untuk melakukan pemberdayaan perempuan baik di internal perusahaan maupun sosial masyarakat untuk meningkatkan kemandirian ekonomi.

Sementara itu, General Manager PLN UIP3B Kalimantan Abdul Salam Nganro mengatakan PLN terus mewujudkan komitmennya dalam peningkatan kapasitas Usaha Kecil Menengah (UMK).
“Kami berkomitmen untuk menghasilkan Creating Share Value (CSV) yang berlandaskan Sustainable Developments Goals (SDGs) dalam peningkatan perekonomian yang dikolaborasikan dengan dukungan berbagai pihak untuk menumbuhkan perekonomi masyarakat berkelanjutan,” jelas Salam.

Ketua Kelompok Pengrajin Arguci Desa Melayu Ulu, Ulpatul Haniyah menjelaskan usaha yang dijalankan sudah berlangsung turun temurun.
“Kerajinan arguci bagi saya bukan sekadar bisnis, tetapi juga sarana untuk melestarikan budaya Banjar,” jelas Ulpatul.

Baca juga: Wali Kota Aditya Minta Tambahan Bus BTS ke Kemenhub RI

Ulpatul mengatakan menjaga kelestarian budaya adalah tugas semua, ia berterimakasih kepada PLN yang turut serta dalam menjaga kelestarian budaya Banjar.

“Terima kasih banyak atas bantuan yang telah berikan kepada kami, bantuan yang diberikan bukan hanya membantu perekonomian masyarakat di Kampung Melayu, juga ikut melestarikan kebudayaan yang ada di sini,” imbuhnya.

Sementara itu, Muhammad Asnan, Kepala Desa Melayu Ulu mengapresisasi bantuan yang diberikan oleh PLN.

Ia berharap bantuan yang telah PLN berikan bisa dimaksimalkan untuk masyarakat dan berkelanjutan untuk kelompok pengrajin arguci di wilayahnya.

Baca juga: Ada Pelantikan Pemuda Muhammadiyah Kalsel 16 September, Sahlipani: Bukan Agenda PWPM Kalsel 2023-2027 yang Sah

“Hampir semua masyarakat di Kampung Melayu ini bisa menyulam arguci, tentunya dengan bantuan yang PLN berikan semakin membuka peluang usaha untuk masyarakat sekitar. Semoga kedepan perekonomian masyarakat kami semakin meningkat,” tutup Asnan. (Kanalkalimantan.com/adv)

Editor : kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->