Selamatkan Teman, Arifin Berkorban Nyawa Terlindas RTG di Pelabuhan Trisakti

BANJARMASIN, Demi menyelamatkan temannya, Arifin (48) warga Jalan Barito Hilir, Kompleks Lumba-Lumba,Banjarmasin, reka berkorban nyawa. Ia meninggal setelah tertabrak Rubber Tyred Gantry (RTG) atau bongkar muat kontainer di Pelabuhan Trisakti, Kamis (21/11).

Tak ayal, Arifin pun meninggal di lokasi kejadian. Peristiwa ini sontak membuat geger para pekerja pelabuhan. Tak lama setelah peritiwa itu, jenazah almarhum pun dibawa ke RSUD Ulin Banjarmasin oleh rekannya menggunakan ambulans.

Informasi yang disampaikan Kapolsek KPL Polresta Banjarmasin, AKP Reza Ma’rrufi, melalui Humas KPL Aipda Erjani, saat ini polisi sedang meminta keterangan dari saksi-saksi, termasuk petugas PT Pelindo Regional Kalimantan.

Arifin yang merupakan petugas tally di PT Tanjung Emas Daya Sejahtera (TEDS) ini, menurut keterangan sejumlah saksi sedang melintas di lokasi kejadian menggunakan motornya bertemu dengan Margianto. Pada saat itu, Margianto sedang proses muat data laporan, sedang kehabisan bateri ponsel.

Ia pun lantas meminjam motor milik Arifin untuk mengambil Power Bank. Setelah itu, Margianto pun mencari korban dan bertemu di TKP yaitu di Blok K Slot 23-25.

Di lokasi tersebut, Margianto sempat berbincang dengan Arifin. Ia mengembalikan motor milik di samping sebuah kontainer yang merupakan perlintasan Ban alat RTG pemindah kontainer. Saat sedang asyik ngobrol, dan tiba-tiba Arifin melihat pergerakan ban alat RTG yang berada di belakang Nargianto.

Pergerakan sudah sangat dekat dari arah belakang saksi yang akan mengenai saksi. Lalu Arifin pun berteriak memperingatkan dan mendorong Margianto hingga dapat keluar dari lintasan.

Namun naas, Arifin beserta sepeda motornya tidak dapat menghindar dan terlindas serta terseret RTG. Dia langsung dinyatakan meninggal dunia dan dievakuasi ke ruang instalasi jenazah Rumah Sakit Ulin Banjarmasin. (fikri)