Kabupaten Banjar
Puncak Haul Syekh Muhammad Kasyful Anwar Dihadiri Ribuan Orang
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Ribuan orang dari berbagai daerah di Kabupaten Banjar pada khususnya memadari kawasan Musala Raudhatul Anwar, Desa Melayu Ilir, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Kalsel, Senin (8/5/2023) malam.
Malam itu merupakan puncak haul ke-85 Syekh KH Muhammad Kasyful Anwar bin H Ismail Al Banjary atau Tuan Guru Kasyful Anwar digelar di Musala Raudhatul Anwar.
Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyie hadir dan bergabung dengan para alim ulama, habaib, tokoh masyarakat dan ribuan orang lainnya pada malam itu.
Peringatan haul diawali dengan Salat Isya berjemaah dan dilanjut pembacaan surat yasin yang dipimpin oleh KH Munawwir. Pembacaan maulid serta manaqib dan nasihat datu Kasyful Anwar yang membuat jemaah larut dalam lantunan merdu yang dibawakan oleh ustadz Hakim.
Baca juga: Kelompok LSM Luncurkan Dana Nusantara Berdayakan Masyarakat Adat Lawan Perubahan Iklim
Dalam tausiah, pengasuh majelis Madinatul Habib, Habib Syaugi bin Haidar Al Habsyie asal Jakarta mengajak jemaah mencontoh teladan Syekh Muhammad Kasyful Anwar.
Dia mengatakan, dengan ilmu dan sumbangsih beliau, Ponpes Darussalam dapat menghasilkan ulama-ulama besar, diantaranya KH Syarwani Abdan, KH Anang Syarani Arief dan KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani.
“Dari yang pernah saya baca, Tuan Guru Kasyful ini di samping sebagai seorang ulama, juga berprofesi sebagai pedagang intan. Bahkan gaji guru-guru Ponpes banyak diberikan dari uang pribadi beliau, Masya Allah, semoga kita dapat mencontoh perilaku beliau. Saya yakin berkah ilmu dan amalnya, Ponpes Darussalam bisa besar seperti sekarang dengan menghasilkan alumni-alumni yang bermanfaat buat agama dan masyarakat,” ungkap dia.
Haul ditutup dengan pembacaan Nasyid Syekh Samman, tahlil serta doa oleh KH Masdar asal Desa Sungai Tuan, Astambul.
Hadratus Syekh KH Muhammad Kasyful Anwar merupakan ulama besar pendiri dan pimpinan periode 3 Ponpes Darussalam Martapura 1922-1940. Dikenal sebagai peletak dasar dibentuknya sistem pendidikan formal Ponpes Darussalam dari semula sistem halaqah. Beliau memperkenalkan penjenjangan mulai dari tahdiriyah, ibtidaiyah dan tsanawiyah masing-masing 3 tahun. Beliau juga melakukan pembaharuan dari aspek kurikulum dengan memasukan pelajaran umum ke ponpes. (Kanalkalimantan.com/diskominfobanjar/kk)
Editor: Dhani
-
HEADLINE2 hari yang lalu
11 Anggota DPR RI dari Kalsel Resmi Dilantik, Ini Nama dan Asal Partai
-
Infografis Kanalkalimantan2 hari yang lalu
2 Oktober Hari Batik Nasional: Karya Seni, Idealisme, hingga Alat Perjuangan
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Ajukan Gugatan ke MA, Tokoh Lintas Bidang Tolak Suap Tambang Ormas Keagamaan
-
PUPR PROV KALSEL2 hari yang lalu
Pemprov Kalsel Bersihkan Saluran Irigasi Riam Kanan, Ini Jadwalnya
-
Kalimantan Barat1 hari yang lalu
Modus Petinggi Bank Kalbar Korupsi Lahan Kantor Rp30 Miliar
-
Bappedalitbang Banjar2 hari yang lalu
Bappedalitbang Gelar Dapat Finalisasi Renja Perubahan 2024