Connect with us

Kota Banjarmasin

‘Pulau’ Sampah di Bawah Jembatan Antasari, Kelotok Tak Bisa Melintas

Diterbitkan

pada

Pulau sampah kayu yang menumpuk di bawah Jembatan Antasari, Mitra Plaza Banjarmasin, Senin (8/3/2021) sore, dibersihkan dengan kapal pembersih sampah sungai PUPR Banjarmasin. Foto: putra

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Tumpukan sampah berupa kayu dan lain-lain bercampur eceng gondok di bawah Jembatan Antasari Banjarmasin, Senin (8/3/2021) siang.

Pantauan kanalkalimantan.com, tumpukan sampah kayu itu menutupi hampir seluruh lebar sungai, menempel di sisi siring Pasar Sudimampir, hanya tersisa ruang sekitar seperempat sungai di sisi siring Jembatan Antasari atau Mitra Plaza Banjarmasin.

Tumpukan sampah yang menyangkut di bawah jembatan Antasari itu, membuat jalur transportasi air sungai tertutup total.

Menurut Aina (37) warga sekitar mengatakan kepada Kanalkalimantan.com, tumpukan itu sudah terjadi sejak Sabtu (6/3/21) lalu, hingga membuat angkutan transportasi sungai seperti klotok dan lainnya menjadi terganggu.

 

“Sudah beberapa hari pampangan nyangkut tertumpuk di sana,” ucap Aina, Senin (8/3/2021) sore.

Sementara itu, Anang (44) pengemudi kelotok mengaku terganggu dengan tumpukan pampangan yang membuat kapal kelotoknya tidak dapat melintas.

Bahkan, Anang mengaku sempat memaksa kelotoknya untuk melewati tumpukan pampangan tersebut, tetapi tersangkut dan membuat mesin kelotoknya mati.

“Sulit bekerja bila sungai seperti ini, pampangan sampah sangkut di kelotok,” pungkasnya.

Tak jarang juga tumpukan pampangan tersebut menjadi tontonan warga yang berlalu diatas Jembatan Antasari.

Salah satunya Surya (36) warga jalan AYani Km 8 Kabupaten Banjar mengatakan sudah sering melihat tumpukan sampah kayu dan lain-lain itu di sejumlah jembatan di Kota Banjarmasin.

“Harus cepat dibersihkan, mengganggu kelotok tidak bisa lewat. Ini sudah sering terjadi setiap tahunnya,” katanya.

Tumpukan sampah kayu dan lain-lain yang ‘menjadi’ pulau di bawah Jembatan Antasari itu langsung dibersihkan oleh petugas dari Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Kota Banjarmasin. Petugas tampak berusaha memecah kepadatan eceng gondok yang sudah mulai melebar.

Petugas pembersihan tumpukan sampah kayu, Slamet (50) mengatakan kepada Kanalkalimantan.com sampah campuran enceng gondok, batang pohon dan bilah bambu tersebut berasal dari hulu, terbawa arus hingga sampai ke wilayah Banjarmasin, dan menutup bagian bawah jembatan.

“Ketika sampai jembatan ini batang pohon dan bambu itu tersangkut karena tidak bisa melewati kolong jembatan, makin banyak, semakin sulit membersihkannya. Eceng gondok juga ikut tersangkut, sehingga terjadilah penumpukan yang lebih banyak,” jelasnya.

Pantauan Kanalkalimantan.com pukul 15.55 Wita, pihak Dinas PUPR Banjarmasin masih berusaha keras agar kapal dan kelotok yang menggunkan jalur di bawah jembatan Antasari bisa lewat.

“Paling tidak kelotok bisa lewat dulu, daripada mereka tertahan di sini karena tidak bisa lewat,” tuturnya. (kanalkalimantan.com/putra)

 

Reporter : Putra
Editor : Bie

 

 

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->