Connect with us

Hukum

Polda Kalsel Musnahkan Narkoba dari 294 Tersangka

Diterbitkan

pada

Berbagai jenis narkoba hasil operasi Antik 2018 dimusnahkan jajaran Polda Kalsel Foto: Humas Polda Kalsel

BANJARMASIN, Polda Kalsel melakukan pemusnahan narkotika jenis sabu, ekstasi dan ganja dari hasil Operasi Antik 2018, Rabu (15/8) pukul 09.00 wita di Lapangan Mapolresta Banjarmasin. Kegiatan pemusnahan narkoba tersebut dipimpin Kapolda Kalsel Irjen Rachmat Mulyana diwakili Irwasda Polda Kalsel Kombes Djoko Poerbo Hadijojo dan didampingi Dir Resnarkoba Polda Kalsel Kombes M Firman.

Hadir pula para Pejabat Utama Polda Kalsel, Kapolres Jajaran Polda Kalsel diantaranya Kapolresta Banjarmasin, Kapolres Banjarbaru, Kapolres Banjar dan Kapolres Batola.

Pemusnahan barang bukti hasil Operasi Antik Intan 2018 ini juga dihadiri Kepala BNNP Kalsel, Kajati Kalsel, Kakanwil BEA Cukai Kalbagsel, Kakanwil Kemenkumham Kalsel, juga disaksikan oleh segenap personel Polri Polda Kalsel dan Polres Jajaran, serta para tahanan.

Kapolda Irjen Rachmat Mulyana diwakili Irwasda Kombes Djoko Poerbo Hadijojo mengatakan, bahwa dari hasil pengungkapan Narkoba selama Operasi Antik 2018 yang dimulai sejak 26 Juli – 8 Agustus 2018 oleh Polda Kalsel beserta Polres Jajaran dengan jumlah pengungkapan sebanyak 240 kasus, 294 tersangka, dengan barang bukti Sabu 1.631,27 gram, XTC 78 ¼ butir, Ganja 22,63 gram, Daftar G 45.586 butir, Carnophen 15.396 butir.

Sedangkan total barang bukti narkoba yang dimusnakan kali ini yakni Sabu seberat 1.508,53 gram, XTC 118,5 butir, dan Ganja 22,63 gram, sedangkan sisanya digunakan untuk bukti sidang di Pengadilan.

Pemusnahan Narkotika itu sendiri dilakukan dengan cara di blender dan kemudian dibuang ke dalam selokan.

Irwasda Kombes Djoko Poerbo menuturkan, ini merupakan salah satu komitmen kepolisian khususnya Polda Kalsel dan Polres Jajaran untuk terus memberantas habis peredaran narkoba baik melalui upaya preventif maupun represif dengan melakukan penangkapan terhadap pengedar maupun pengguna narkoba. “Semoga upaya ini dapat membuat wilayah ini benar-benar bersih dari segala bentuk penyalahgunaan narkoba,” kata Irwasda Polda Kalsel.

Kombes Djoko Poerbo mengatakan, hukum ekonomi berlaku untuk transaksi Narkoba. Dimana ketika demand (permintaan) meningkat maka supply (penawaran) akan ikut naik. “Demand dan supply ini yang harus kita putus. Kalau penyalahguna berkurang, maka Narkoba juga tidak bakal laku dan hilang dengan sendirinya,” ucapnya.

Berdasarkan penelitian Universitas Indonesia, prevalensi penyalahgunaan Narkoba di Kalsel naik dari 1,89 menjadi 1,97. Artinya, jika penduduk Kalsel berusia 10 sampai 59 tahun berjumlah 3 juta, maka angka penyalahguna mencapai kisaran 59 ribu orang saat ini.

“Prestasi jajaran Ditresnarkoba dan juga Polres-Polres dalam pengungkapan tindak pidana Narkoba sudah luar biasa bagus. Besarnya barang bukti yang ditemukan membuktikan pasokan ke daerah ini tinggi. Kini kami harapkan semua peduli untuk pencegahan mengedukasi masyarakat dan merehabilitasi yang sudah candu,” bebernya.

Seperti diketahui, dalam satu tahun terakhir sejak Kombes Pol Muhammad Firman menjabat Direktur Reserse Narkoba Polda Kalsel, sudah banyak jaringan pengedar “kelas kakap” yang dibongkar.

Bahkan barang bukti yang disita pun sangat fantastis hingga menjadi catatan rekor tersendiri bagi pengungkapan tindak pidana Narkoba di  Kalsel. Tercatat ada tiga kali penggagalan pengiriman narkotika dalam jumlah super besar yang diungkap, selain beberapa tangkapan lainnya yang relatif juga menonjol antara 500 gram hingga 2 kilogram sabu-sabu dan ribuan ekstasi.

Diantaranya sebanyak 11.784 butir ekstasi asal Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau yang diungkap 23 Januari 2018 melalui Bandara Syamsudin Noor.

Kemudian 18 kilogram sabu-sabu pada 20 Mei 2018 dari jaringan Padang, Sumatera Barat serta terakhir 20 kilogram sabu-sabu pada 15 Juli 2018 dari penyelundupan melalui kapal laut yang masuk di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin. Gebrakan dari Tim Ditresnarkoba Polda Kalsel di bawah komando Kombes Pol Muhammad Firman ini membuka mata semua pihak bahwa daerah ini ternyata pasokan narkotikanya sangat besar selama ini.(rico)

Reporter:Rico
Editor:Cell


Uploader Terpercaya Kanal Kalimantan

iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->