Connect with us

HEADLINE

Peternak Babi Mengadu ke Dewan, Makmur: Kami Minta Solusi Agar Semua Nyaman

Diterbitkan

pada

Pertemuan peternak babi mewakili 50 kelompok peternak lainnya di Kelurahan Guntung Manggis, Kamis (20/2/2020) pagi. foto: rico

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Polemik peternakan babi di Kelurahan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin memasuki babak baru. Untuk kali pertama, para peternak mengadukan keresahan dan keluh kesah mereka ke DPRD Banjarbaru atas keputusan Pemerintah Kota Banjarbaru yang akan menutup peternakan babi mereka pada akhir Februari ini.

Melalui surat permintaan yang diajukan ke Komisi III DPRD Banjarbaru pada Rabu tanggal 19 Februari, digelar pertemuan antara anggota dewan dan 16 peternak babi yang mewakili 50 lebih kelompok peternak lainnya di Kelurahan Guntung Manggis, Kamis (20/2/2020) pagi.

Pertemuan ini dipimpin langsung Ketua Komisi III Takyin Baskoro didampingi Wakil Ketua Komisi III Taufik Rachman dan anggota Emi Lasari.

Dari pantuan Kanalkalimantan.com, sejumlah keluhan disampaikan para peternak babi kepada wakil rakyat. Salah satunya, menyayangkan keputusan yang dinilai kurang relevan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarbaru atas penutupan aktivitas peternakan babi mereka.

“Selama ini yang kami kurang singkron dengan Pemkot, bahwa kami selalu disurati tanpa pernah kami duduk bersama di satu meja untuk mendiskusikan nasib kami kedepannya. Itu yang paling kami anggap kurang relevan dari seorang pimpinan daerah untuk rakyat-rakyatnya,” kata Makmur Siahaan, salah satu peternak.

Diakui Makmur dengan adanya batas waktu yang diberikan Pemkot Banjarbaru per tanggal 29 Februari 2020, – hari dilaksanakannya eksekusi penutupan pertenakan babi -, membuat jumlah pertenak kian berkurang. Ia berharap, adanya pertemuan dengan DPRD Banjarbaru akan ada kesempatan untuk para peternak dan Pemkot duduk bersama membahas solusi atas persoalan ini.

“Kami mengharapkan dengan bantuan dewan, bisa menjembatani antara kemauan peternak dan pemerintah. Bahwa penggusuran peternakan yang di Guntung Manggis, supaya bisa diambil solusi untuk kita sama-sama nyaman hidup di kota Banjarbaru,” harapnya.

Pertemuan peternak babi mewakili 50 kelompok peternak lainnya di Kelurahan Guntung Manggis, Kamis (20/2/2020) pagi.

Diskusi yang digelar kurang lebih selama 2 jam ini, juga menjadi kesempatan anggota Komisi III DPRD Banjarbaru untuk memberikan gambaran kepada pada peternak, terkait pertumbuhan pembangunan yang sangat dinamis di kota Banjarbaru. Hal inilah yang menjadi alasan utama mengapa lokasi kawasan peternakan babi semakin berdekatan dengan pemukiman rumah warga.

Ketua Komisi III DPRD Banjarbaru Takyin Baskoro mengakui, sebenarnya 16 peternak yang hadir dalam pertemuan ini, memiliki itikad baik terhadap rencana ataupun kebijakan Pemkot Banjarbaru. Ia menuturkan bahwa para peternak sangat siap untuk duduk bersama dengan Pemkot Banjarbaru dan DPRD, dalam mencari solusi yang terbaik atas polemik ini.

“Kami mencatat bahwa persoalan ini mencuat dan memerlukan waktu yang cukup panjang, karena minimnya musyawarah yang dilakukan oleh peternak dan Pemkot. Selama ini lebih banyak bersurat-suratan. Terbukti, hari ini ketika kita ajak duduk bersama dalam suasana keluargaan, suasana menjadi cair. Mereka semua mengerti sebenarnya apa yang diinginkan pemerintah kota,” aku Baskoro.

Oleh karena itu, kata Baskoro, pihaknya sepakat untuk menyampaikan hasil rapat hari  ini kepada Pemkot untuk diadakan kembali musyawarah dengan melibatkan DPRD, peternak, dan Pemkot Banjarbaru. “Kami yakin ada solusi yang terbaik untuk semuanya, demi Banjarbaru yang lebih baik,” tegas politisi partai Nasdem tersebut. (kanalkalimantan.com/rico)

Reporter : rico
Editor : bie

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->