Penuhi Keceriaan Anak, HSU Gelar Peringatan Hari Anak Nasional 2018

AMUNTAI, Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2018 Tingkat Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) dengan Tema “Anak Indonesia Anak Jenius” berlangsung dengan penuh keceriaan. Peringatan Hari Anak Nasional yang digelar di panggung bundar halaman Masjid Raya At Taqwa Amuntai, Sabtu (15/9) kali ini diisi dengan berbagai kegiatan karnaval, tarian, menyanyi solo, pentas seni serta penampilan polisi cilik. Walhasil, kegiatan ini berhasil menambah kemeriahan dan mencuri perhatian masyarakat.

Kepala Badan Pemberitaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BP3A) Kabupaten HSU, Hj. Gusti Iskandariah selaku panitia pelaksana menuturkan, acara ini dihadiri oleh lebih dari 1.500 anak TK, anak-anak SD yang mengisi acara hiburan seperti polisi cilik, tari, pentas seni dan menyanyi. Kegiatan ini juga dihadiri 500 orang dewasa yang undang dan sekitar 4.500 orang tua juga ikut mendampingi anak-anaknya.

“Hadir pula Kepala Desa dan Ketua Tim Penggerak PKK Desa, Ketua Dharma Wanita, Bapak Camat, Kepala Desa Kecamatan Haur Gading dan Danau Panggang, dan guru,” terangnya.

Dikatakannya, peringatan Hari Anak Nasional Tingkat Kabupaten HSU ini merupakan bentuk kepedulian kepada pemenuhan hak anak dan perlindungan anak. Diharapkan, melalui peringatan seperti ini, maka anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan terlindungi dari segala bentuk kekerasan.

“Kegiatan ini merupakan momentum untuk terus mengajak seluruh komponen bangsa baik orang tua, keluarga, masyarakat, media masa, pemerintah dan negara untuk melaksanakan kewajiban dan tanggung jawab kita dalam memberikan perlindungan dan mewujudkan kesejahteraan anak utamanya anak di Kabupatem HSU,” jelas Gusti.

Selain itu, acara ini juga dimaksudkan untuk mendorong anak-anak agar menjadi gesit, berempati, berani, dan unggul. Kita juga bekerjasama dengan Dinas Kesehatan untuk meningkatkan kesehatan anak berupa imunisasi MR sebagai bentuk pencegahan penyakit campak dan rubella pada anak.

“Kita juga bergabung dengan forum anak dan tim permainan tradisional, diharapkan dengan adanya pengenalan permainan tradisional ini dapat mengurangi penggunaan gadget pada anak, disamping mengharapkan terjalinnya tradisi yang melembaga di masyarakat, jadi kegiatan Hari Anak Nasional bukan hanya dilaksanakan di Kabupaten, tetapi juga di tingkat Desa,” terang Gusti.

Sebelumnya, pada saat perlombaan di Kota Surabaya, Kabupaten HSU merupakan salah satu Kabupaten yang mendapat penghargaan Kabupaten layak anak dengan predikat Madya, predikat ini sudah mengalami peningkatan dari tahun 2017 yaitu predikat tingkat Pratama.

Sementara itu Wakil Bupati HSU H. Husairi Abdi Lc, dalam sambutannya berharap melalui moment peringatan Hari Anak Nasional ini anak-anak Indonesia khususnya anak Kabupaten HSU menjadi anak yang sehat terampil dan berbahagia. “Semoga anak Kabupaten HSU tumbuh menjadi anak yang sholeh dan berakhlak mulia,” pungkasnya.(dew)