HEADLINE
Pembunuhan di Kebun Karet Desa Mangkauk Terungkap, Kapolda Kalsel: Pelaku Preman Suruhan Perusahaan Batu Bara, Ada Luka Tembak di Kepala
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Perlahan kasus pengroyokan sadis berujung tewas seorang lelaki di kebun karet Desa Mangkauk, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, terungkap.
Satu dari sejumlah orang terduga pelaku pengroyokan maut dengan senjata tajam di Desa Mangkauk, berhasil dibekuk pihak kepolisian, Kamis (30/3/2023).
Tak hanya sejumlah luka tebas akibat senjata tajam yang didapati pada tubuh korban, polisi juga menemukan luka tembak dan proyektil peluru pada bagian kepala. Diduga para pelaku memiliki senjata api (Senpi) yang digunakan untuk menghabisi Sabriansyah (60).
Peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Rabu (29/3/2023) siang, saat warga sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Baca juga: Diduga Dibunuh, Lelaki Tewas Penuh Darah di Kebun Karet Desa Mangkauk
Satuan Reskrim Polres Banjar mengungkap, jika pelaku Y alias Aya pada mulanya sempat menghindari petugas, namun berhasil diamankan dan dibawa ke Mapolres Banjar.
Bersama dengan Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi yang turun tangan langsung untuk mengintrogasi satu dari terduga para pelaku pembunuhan sadis itu.
“Aya alias Y telah mengakui perbuatannya, namun saya yakin pelaku tidak satu orang saja,” ungkap Kapolda Kalsel, Irjen Pol Andi Rian Djajadi yang secara khusus datang ke Mapolres Banjar, Kamis (30/3/2023) malam.
Pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap dua pelaku lain atas kasus pembunuhan ini.
Kapolda Kalsel mengharapkan kesediaan diri pelaku lain agar segera menyerahkan diri.
Mengenai kronologis kejadian, Irjen Pol Andi mengungkapkan bahwa dalam penyelidikan diduga para pelaku merupakan preman suruhan dari satu petinggi PT Jaya Guna Abadi (JGA), salah satu perusahaan tambang di Kabupaten Banjar, Kalsel.
Peristiwa ini memiliki motif, korban Sabriansyah (60) asal Kecamatan Hatungan, Kabupaten Tapin itu, ikut menutup akses portal jalan tambang yang lahannya dimiliki warga atas nama Muhammad Saad.
Lahan milik warga itu menjadi jalan hauling yang biasa dilalui oleh truk pengangkut batu bara dari perusahan tambang PT JGA.
Sangketa pun terjadi lantaran tidak adanya ganti rugi dari perusahan tambang tersebut sebagai pemilik jalan hauling, terhadap pemilik lahan sejak tahun 1999 silam.
“Nah, para pelaku diduga diminta pimpinannya di JGA agar membuka portal jalan itu dengan cara apapun. Maka dari itu, kita akan panggil dari JGA untuk dimintai keterangannya,” sebut Kapolda Kalsel didampingi Kapolres Banjar AKBP Ifan Hariyat dan Kasat Reskrim, Iptu Fransiskus Manaan.
Dari sengketa itu, korban Sabriansyah (60) ikut bertikai dengan sekawanan preman suruhan itu. Dirinya pun ditemukan tewas dengan banyak luka tebas bersimbah darah, kemudian tergeletak tepat di area perkebunan karet itu.
Sementara itu, hasil pemeriksaan forensik menyatakan dari tubuh korban ditemukan sejumlah luka tebas dari senjata tajam hingga ada luka akibat tembakan.
“Benar pada korban ada ditemukan luka tembak di bagian kepala, di mana pelurunya sedang diuji balistik,” tukasnya.
Kapolda Kalsel menegaskan bahwa setiap tindakan kriminal harus diusut hingga tuntas hingga memenuhi rasa keadilan di masyarakat. Dirinya memerintahkan Polres Banjar agar mengusut kasus ini hingga tuntas. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter: wanda
Editor: bie
-
HEADLINE3 hari yang lalu
BREAKING NEWS: Maling Motor Tergeletak di Pinggir Jalan Trikora
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Terduga Maling Sepeda Motor Diringkus Warga di Jalan Trikora
-
Kota Banjarmasin21 jam yang lalu
Nobar Piala Asia U-23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota Banjarmasin
-
Kota Banjarmasin3 hari yang lalu
Nyawa Lelaki di Banjarmasin Berakhir dalam Lilitan Ayunan Hammock
-
kriminal banjarbaru2 hari yang lalu
Embat Perhiasan Teman Sendiri, Perempuan 26 Tahun di Banjarbaru Masuk Bui
-
LIPSUS BANJARBARU2 hari yang lalu
Pimpin Kota Banjarbaru Raih 58 Penghargaan Sepanjang 2021-2024