Connect with us

HEADLINE

Nakes Covid Banyak Tumbang, Pemerintah Rekrut Dokter dan Perawat Baru Lulus Sekolah

Diterbitkan

pada

Ilustrasi--Tenaga kesehatan atau nakes RSD Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat berjibaku membantu penanganan pasien Covid-19. (Dok. Ayu/Nakes RSD Wisma Atlet)

KANALKALIMANTAN.COM – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa Indonesia mulai kekurangan tenaga kesehatan mulai dari dokter hingga perawat akibat ledakan kasus Covid-19.

Budi menyebut saat ini banyak dokter yang terpapar Covid-19 sehingga mengharuskan mereka beristirahat untuk isolasi dan perawatan, sementara pasien Covid-19 terus bertambah.

“Kita memerlukan tambahan perawat dan dokter, ada kebutuhan antara 16-20 perawat,” kata Budi dalam jumpa pers virtual, Senin (12/7/2021).

Budi akan mengatasi kekurangan para perawat ini dengan merekrut perawat yang baru lulus atau pun masih berada di tingkat akhir sekolah keperawatan.

 

 

Baca juga: Demi Lolos Seleksi CPNS, Peserta Belajar Soal Ujian dari Youtube hingga Google

“Perawat yang sudah lulus sekolahnya dan sudah lulus uji kompetensi dan masih di tingkat akhir, atas instruksi bapak presiden nanti kita bicara dengan bapak menteri pendidikan bagaimana perawat-perawat ini agar bisa cepat masuk ke praktek,” jelasnya.

Ilustrasi–Tenaga kesehatan atau nakes RSD Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat berjibaku membantu penanganan pasien Covid-19. (Dok. Ayu/Nakes RSD Wisma Atlet)

Sedangkan, untuk kebutuhan dokter, Budi menyebut saat ini Indonesia butuh 3 ribu dokter untuk mengatasi lonjakan pandemi Covid-19.

“Dokter kita perlu 3 ribuan dokter yang harus kita penuhi dengan penambahan kasus ini. Kami melihat dokter yang akan selesai internshipnya di tahun ini ada 3.900, kita sudah mempersiapkan dokter-dokter yang baru lulus internship tersebut untuk segera masuk,” ungkap Budi.

Baca juga: Belajar Online Tak Efektif, Pemko Banjarmasin Pilih Tatap Muka di Sekolah

Sementara tenaga kesehatan yang selama ini sudah bertugas yakni sekitar 1,5 juta orang akan mendapatkan suntikan vaksin ketiga atau booster dengan menggunakan Vaksin Moderna dari Amerika Serikat.

“Sesegera mungkin sesudah kita memfinalisasi diskusi dengan asosiasi dokter perawat bidan untuk melakukan vaksinasi ketiga dengan moderna bagi mereka, dan akan dimulai secepat-cepatnya,” pungkas Budi.

Diketahui, pandemi COVID-19 telah menginfeksi 2.527.203 orang Indonesia, kini masih terdapat 376.015 kasus aktif, 2.084.724 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 66.464 jiwa meninggal dunia. (Suara.com)


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->