Connect with us

WARGA +62

Misteri Keluarga Tewas Membusuk di Kalideres, Diduga Kelaparan Kulkas Kosong Tak Ada Makanan

Diterbitkan

pada

Suasana rumah Rudyanto (71) yang ditemukan tewas bersama tiga anggota keluarganya di perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (11/11/2022). Foto: Suara.com/Faqih Fathurrahman

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA – Misteri keluarga tewas membusuk di sebuah rumah di Citra Garden Satu Extension, RT 07/15 blok AC5/7, Kalideres, Jakarta, mulai menemukan titik terang.

Polisi menyebut penyebab kematian 4 orang dalam satu keluarga itu bukanlah sebuh perampokan lantaran tidak ditemukannya bekas penganiayaan.

Kapolsek Kalideres, AKP Syafri Wasdar mengatakan, diduga keempat jenazah ini tewas lantaran tidak mengkonsumsi nutrisi selama 3 pekan lalu.

Hal itu berdasarkan hasil forensik yang menyebut jika adanya penyusutan jaringan otot pada jenazah.

 

 

Baca juga: Hari Ayah 12 November, Awal dan Sejarah Peringatan di Indonesia

Hasil ini diperkuat dengan tidak ditemukannya bahan makanan di kulkas atau tempat penyimpanan di rumah korban.

“Perabotan ada, kulkas ada, tapi kulkas kosong, engga ada makanan, ini bener-bener kosong,” kata Syafri, saat dikonfirmasi, Jumat (11/11/2022).

Di dalam rumah, lanjut Syafri, juga tidak ada barang yang hilang. Barang-barang semuanya utuh hanya saja barang sudah tertata rapi di dalam kardus dan ada beberapa yang terikat dengan tali.

“Jadi di dalam rumah itu, banyak barang-barang yang dimasukin kardus, diikat juga. Barang kaya baju, juga udah diiket gini, kayak orang mau pindah,” katanya.

 

Kronologis

Diberitakan sebelumnya, 4 orang dalam satu keluarga tewas membusuk di sebuah rumah Citra Garden Satu Extension, RT 07/15 blok AC5/7, Kalideres, Jakarta Barat. Mereka ditemukan meninggal dunia pada Kamis (10/11/2022) sore.

Baca juga: Jelang KTT G20, Menko Luhut Resmikan PLTS Terapung Milik PLN di Nusa Dua Bali 

Sebelum tewas, anggota keluarga sempat melakukan komunikasi dengan Ketua RT setempat, Asiung. Dalam kesehariannya, anggota keluarga tersebut dikenal tertutup atau introvert.

“Terakhir, saya ketemu anak sama ibunya tiga bulan yang lalu,” kata Asiung, di lokasi, Jumat (11/11/2022).

Dalam kesehariannya, keluarga Rusdyanto jarang bersosialisasi hanya keluar-masuk menggunakan kendaraan bermotor.

“Jarang berjalan kaki. Pagi biasanya keluar buat ke pasar. Terakhir tiga bulan yang lalu saya lihat,” tambahnya.

Meski jarang bertemu, Asiung mengatakan komunikasi dengan Dian, tetap berjalan. Terlebih saat pihak PLN hendak memutus aliran listrik. Karena diketahui mereka menunggak biaya selama 3 bulan.

Baca juga: Minim Taman Ramah Anak, Disperkim Banjarbaru Siap Tambah di Sejumlah Titik

Hingga akhirnya, pada tanggal 9 November atau sehari sebelum keempat jenazah itu ditemukan, petugas PLN datang untuk memutus aliran listrik kediaman Rusdyanto.

Asiung menyebut, petugas PLN sempat mengetuk pintu rumah itu. Namun, tidak ada jawaban. Petugas terpaksa memutus aliran listrik rumah Rusdyanto dari lantai 2, dengan memanjat loteng.

“Tidak boleh masuk, karena ini digembok (gerbang). Itu tanggal 9 belum dirusak,” katanya.

Saat tanggal 10 November barulah Asiung dengan didampingi warga lainnya, membuka paksa rumah Rudyanto lantaran aroma busuk sangat menyeruak.

Saat membuka pagar rumah, Asiung menuturkan, dirinya terpaksa merusak gembok pagar yang terkunci dari dalam.

Baca juga: Sentuhan Kerajinan ‘Kaum Marjinal’ yang Digandrungi Menparekraf Sandiaga Uno

“Saya bongkar pakai linggis, itu gemboknya. Kondisi gelap karena udah gak ada listrik,” katanya.

Asiung juga sempat menelpon pihak PLN untuk meminta agar listrik dialiri dulu ke rumah tersebut. Namun, petugas PLN menyebut jika permintaan tersebut harus atas persetujuan manajemen.

Akhirnya dalam kondisi gelap-gelapan, Asiung masuk ke dalam pelataran rumah. Dengan menggunakan penerangan seadanya, ia kemudian mencungkil jendela yang ada di samping pintu utama.

Setelahnya, Asiung menyingkap gorden. Ia mengaku kaget bukan kepalang lantaran menemukan sesosok jenazah yang sedang duduk di atas ubin.

Ia memutuskan untuk menelepon Polsek Kalideres. Petugas pun datang, saat itu petugas membuka paksa pintu utama.

“Begitu buka pintu, di ruang tengah ada dua, wanita. Satu di ruang tamu jenis kelamin pria, belakang lagi, pria ya,” kata Asiung.

Baca juga: Dua Kurir dari Kalbar Dibekuk, Satresnarkoba Polres Lamandau Gagalkan Pengiriman 1 Ons Sabu

Hingga saat ini polisi masih melakukan pendalaman terkait kematian keluarga Rudyanto. Lantaran hasil pemeriksaan awal, polisi menyebut keluarga tersebut tewas akibat kekurangan nutrisi. Karena hasil otopsi menyebutkan kondisi lambung jenazah dalam keadaan mengempis.

Meski demikian, temuan itu masih dalam pendalaman karena petugas bakal memeriksa organ tubuh jenazah lainnya seperti hati dan jantung. (Suara.com)

Editor : kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->