HEADLINE
Mega Proyek Bendungan Tapin Sudah 95 Persen, akan Diresmikan Pertengahan 2020
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Proyek pembangunan Bendungan Tapin atau masyarakat sekitar populer menyebut dengan Bendungan Pipitak Jaya, telah memasuki tahap akhir pembangunan dengan progres 95 persen pada akhir Januari lalu.
Bagi yang belum tahu, bendungan ini terletak di Desa Pipitak Jaya, Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin, sekitar 20 kilometer dari kota Rantau, ibu kota Kabupaten Tapin atau 101 kilometer dari kota Banjarbaru. Bahkan, digadang-gadang Bendungan Tapin ini bakal menjadi “saingan†baru waduk PLTA Riam Kanan di Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar dalam hal kemanfaatan dan keberfungsiannya. â£
Dibangun sejak tahun 2015, bendungan ini menelan dana Rp 1,058 triliun murni dari APBN multiyears dan menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ada di Banua. Bendungan Tapin termasuk dalam program pembangunan 65 bendungan besar di Indonesia sebagaimana digagas Presiden Joko Widodo. Bendungan berkapasitas tampung 70,52 m3 ini diharapkan dapat mendukung ketahanan air dan pangan nasional.â£
“Bendung Tapin dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya (Persero) dan PT Waskita Karya KSO> Pada 31 Januari 2020, pembangunannya sudah memasuki tahap akhir mencapai progress 95 persen. Insya Allah, akan siap diresmikan pada pertengahan tahun 2020,†kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar, Kamis (6/2/2020).
Pada Februari ini, kata Roy, pemanfaatan bendungan menunggu pemindahan jaringan listrik dan pada tahun pertama operasional akan dilakukan proses penggenangan pada bendungan selama satu tahun.
“Ya, itu sambil menunggu penyelesaian pembangunan jaringan irigasi dalam rentang 2020 sampai 2022. Sehingga dapat mengalirkan air sampai ke sawah-sawah milik petani seluas 5.472 hektare,†lanjut Roy.
Adanya keberadaan bendungan ini dinilai pemerintah memiliki banyak manfaat bagi Kabupaten Tapin. Salah satunya dikonsep sebagai tempat tujuan wisata agar masyarakat bisa mendapatkan nilai tambah selain pertanian. â£
Melalui siaran pers, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, mengatakan pengelolaan sumber daya air dan irigasi akan terus dilakukan dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan. “Bendungan punya potensi air baku, energi, pengendalian banjir, dan pariwisata yang akan menumbuhkan ekonomi lokal,†katanya. (kanalkalimantan.com/rico)
Editor : Bie
-
Kota Banjarmasin1 hari yang lalu
Nobar Piala Asia U-23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota Banjarmasin
-
kriminal banjarbaru2 hari yang lalu
Embat Perhiasan Teman Sendiri, Perempuan 26 Tahun di Banjarbaru Masuk Bui
-
LIPSUS BANJARBARU2 hari yang lalu
Pimpin Kota Banjarbaru Raih 58 Penghargaan Sepanjang 2021-2024
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Jelang Subuh, Jago Merah Hanguskan Dua Rumah di Bangkal
-
HEADLINE2 hari yang lalu
9 Rumah di Gang Kenari Banjarmasin Habis Dilahap Si Merah
-
Kota Banjarmasin9 jam yang lalu
Polresta Banjarmasin Tengah Selidiki Kasus Bayi Meninggal Saat Persalinan