Connect with us

Kota Banjarbaru

Kopi Gang, Pemberontakan Sunyi Atas Glamournya Cafe Perkotaan…

Diterbitkan

pada

Suasana Kopi Gang di Banjarbaru yang menawarkan konsep kedai kopi sebenarnya. Foto : rendy

BANJARBARU, Di sebuah lokasi terpencil, beberapa orang bercengkarama di bangku dan meja kayu. Terang lampu mengusir malam dan kesunyiannya jauh-jauh dari Gang Kastela 6, Jl Perambaian 3, Sungai Ulin, Banjarbaru. Hanya tinggal hanya kehangatan, dari secangkir kopi dan renyahnya obrolan.

Di situlah, kisah dimulai… Tentang kopi, dan segala cerita baik yang membuatnya bukan sekadar menjadi urusan minum atau menghilangkan kantuk! Ngopi saat ini sudah menjadi identitas budaya dan simbol. Ibaratnya, dia telah keluar jauh dari makna sebenarnya. Hingga menjadi kode untuk lobi-lobi politik yang dikemas melalui acara coffee morning.

Ya, minum kopi menjadi sebuah tradisi yang melekat dalam masyarakat. Siapa yang tak pernah meminum kopi, tentunya semua orang pernah menyeduh dan meminumnya. Maka tak heran, jika akhir-akhir ini berbagai konsep dan model tempat ngopi semakin banyak muncul di perkotaan, khususnya Banjarbaru dan Martapura.

Alih-alih, orang datang ke tempat ngopi bukan untuk benar-benar urusan minum kopi. Tapi sekadar untuk suasana, lobi-lobi, kencan, hingga mencari wifi gratis.

Di Kopi Gang, begitu pemilik kedai kopi bernama Arif (29) ini memberi nama, Anda tak akan menemukan berbagai kemewahan itu. Malah, sebelum memesan kopi di tempat ini, sudah ada warning bagi calon nongkrongers: “Yang Kami Jual Kopi, Bukan Wifi.”

Ya, Kopi Gang menawarkan sebuah konsep kesederhanaan. Tempat yang jauh berbeda dari kafe modern dengan berbagai fasilitas AC dan Wifi gratis bagi pengujung. Sebuah suasana yang tenang dan seduhan aroma kopi yang khas dan nikmat, hanya menjadi satu-satunya hal yang ditawarkan.


Laman: 1 2

iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->