Connect with us

Kanal

Ketua TPKK HSU Buka Lomba Cipta Menu dan Festival Pangan Lokal

Diterbitkan

pada

Lomba Cipta Menu atau Festival Pangan Lokal yang diselenggarakan Dinas Ketahanan Pangan HSU, Selasa (2/7). Foto : dew

AMUNTAI, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Hj Anisah Rasyidah menyebut ketersediaan pangan di daerah tidak cukup untuk menjamin penduduk terhindar dari masalah gizi. Demikian disampaikan saat membuka lomba Cipta Menu atau Festival Pangan Lokal yang diselenggarakan Dinas Ketahanan Pangan HSU, Selasa (2/7).

Lebih lanjut, Anisah berharap keberadaan lahan kosong dipekarangan kebun atau ladang mendapat perhatian khusus untuk diberdayakan guna meningkatkan kualitas pola konsumsi keluarga.

“Perlu diperhatikan juga pola konsumsi rumah tangga atas keseimbangan kontribusi jenis pangan yang dikonsumsi setiap hari. Apakah sudah memenuhi standar kecukupan gizi yang dianjurkan atau tidak,” ungkap Anisah.

Ia menyebut, bahwa berdasarkan analisis pola konsumsi masyarakat Indonesia, konsumsi sumber pangan karbohidrat non beras masih sangat rendah. Masyarakat dinilai Anisah masih terpaku hanya pada satu jenis pangan sumber karbohidrat yakni beras. Padahal menurutnya jenis pangan lain seperti  jagung, umbi-umbian, kentang dan sagu  memiliki jumlah sumber karbohidrat yang hampir setara.”Bahkan untuk singkong jumlah sumber karbohidratnya setara dengan nasi misal 100 gram nasi setara jumlah karbohidratnya dengan 100 gram singkong,” katanya.

Selain itu, ia juga menekankan agar tidak hanya mengandalkan satu pola jenis makanan saja seperti beras saja, akan tetapi juga sajikan menu-menu makanan lain dari bahan selain beras. Anisah berharap melalui Lomba cipta menu atau Festival Pangan Lokal yang Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) bisa memberi ruang kreasi bagi kaum Ibu khususnya dalam menyajikan menu keluarga dari bahan non beras, karena peningkatan gizi keluarga akan berdampak pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dikemudian hari.

Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Fakhruddin menginformasikan, ada sebanyak 38 peserta Lomba Cipta Menu B2SA dari bahan pangan lokal juga disiapkan untuk mengikuti lomba berjenjang ditingkat provinsi dan nasional.

“Lomba ini merupakan agenda setiap tahun yang tujuannya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan bahan pangan lokal untuk dijadikan sajikan menu keluarga yang beragam, bergizi, seimbang dan aman,” ujarnya.

Dirinya berharap peserta yang juara bisa meningkatkan kreasi menu guna menghadapi lomba ditingkat propinsi karena yang dinilai tidak hanya pada aspek penampilan penyajian atau display tapi proses/tatacara memasaknya.

Adapun berbagai menu disajikan peserta, seperti peserta PKK Kelurahan Antasari yang meraih juara pertama dengan menyajikan Menu utama Ubi bermotif Sasirangan dilengkapi nugget tempe, daging Ikan Patin dicampur tepung talipuk serta puding buah sirsak dengan air kelapa yang diwarnai alami bunga telang. “Kalau sayur nya kita sajikan dari tanaman kelakar yang bagus untuk mencegah Anemia, ” tutur  Krisna Dewi anggota PKK Kelurahan Antasari.

Ada juga menu milik PKK Kecamatan Amuntai Tengah yang meraih juara dua dengan sajian menu Ubi Alabio warna putih  dan Ungu yang dicetak berbentuk binatang dengan ditaburi Abon Ikan lele. Pada jenis lauknya ikan lele juga di cetak berbentuk bebek agar anak tertarik menyantap menu ini. “Kita sajikan menu ini memang untuk anak agar mereka suka terhadap menu bergizi yang kita sajikan,” terang Ketua PKK Mitha Susana.

Sedangkan PKK Kecamatan Haur Gading yang tahun ini meraih juara tiga menyajikan menu Ubi juga dengan lauk bola-bola Ikan Gabus. “Dalam bola-bola Ikan gabus kita tambah daging udang, Sayur cap cay dan sajian tempe melengkapi menu milik PKK Haur Gading,” kata Ketua PKK Tini, Kecamatan Haur Gading ini.(dew)

Reporter : Dew
Editor : Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->