Kans Besar Duet Haris Makkie-H Yuni Diusung Golkar di Pilkada Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Kandidat bakal calon (balon) wali kota Abdul Haris Makkie yang berpasangan balon wakil wali kota H Yuni Abdi Nur Sulaiman diprediksi akan meramaikan Pilkada Banjarmasin pada 9 Desember 2020 nanti. Keduanya memiliki kans besar untuk menang.

Mulai menguatnya pasangan duet tersebut patut diwaspadai kendidat lain. Meskipun, belum final karena masih menunggu rekomendasi Golkar. Apalagi, di tubuh beringin sendiri masih ada nama Hj Ananda, Ketua Golkar Banjarmain yang masih getol untuk maju sebagai calon wakil walikota.

Namun, menguatnya pasangan Haris Makkie—H Yuni ini dikemukakan Ketua Harian Golkar Kalsel H Supian HK, yang sekarang ini menjabat Ketua DPRD Kalsel. Menurutnya, Haris Makkie yang saat ini menjabat Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Selatan itu hanya tinggal menentukan pendampingnya saja.

“Nama Haris Makkie terkuat saat ini didukung oleh salah satu partai. Tinggal opsi 2 nama pendamping yang masih digodok, antara H Iyun (sapaan akrab H Yuni Abdi Nur Sulaiman) atau Hj. Ananda,” tutur Ketua DPRD Kalsel H Supian HK, Sabtu (13/6/2020).

Supian mengungkapkan, sosok Haris Makkie sendiri sudah tidak asing lagi. Selain dikenal sebagai birokrat yang cerdas, Haris Makkie juga mampu memahami kondisi pemerintahan, sehingga layak didukung. “Peluang koalisi kepada partai manapun dalam Pilwali nanti, sehingga batas minimal 9 kursi bisa terpenuhi sebagai syarat utama mengusung,” beber Ketua Harian DPD Partai Golkar Kalsel ini.

Sebab saat ini, Partai Golkar hanya memiliki 6 kursi di DPRD Kota Banjarmasin, sehingga kekurangan 3 kursi untuk mengusung calon dengan syarat 20 persen jumlah 45 kursi yaitu 9 kursi. Lalu siapa yang yang bisa diajak gabung Golkar?

Kabarnya, Golkar saat ini sedang melirik PDIP. Jika pendekatan ini deal, maka paket ini memiliki lebih dari cukup syarat untuk maju. Dimana Golkar 6 kursi dan PDIP 5 kursi.

Tapi, hadirnya Haris Makkie tak menutup kemungkinan untuk mengajak parpol yang selama ini dianggap dekat dengan nahdliyin (sebutan untuk warga NU), seperti PKB dan PPP. Di DPRD Banjarmasin, PKB memiliki 5 Kursi dan PPP memiliki 2 kursi. Jumlah tersebut sudah lebih dari cukup untuk mengusung calon bersama Golkar.

Meski demkian, tidak menutup kemungkinan partai lain yang akan diajak koalisi oleh Golkar. Dari hasil Pileg 29019 lalu, hanya PAN yang bisa mengusung calon sendiri karena memiliki 9 kursi di parlemen. Sedangkan Golkar dan Gerindra mengantongi 6 kursi, PDIP 5 kursi, Demokrat 5 kursi, PKB 5 kursi dan PKS juga 5 kursi. Selanjutnya PPP meraih 2 kursi, PBB dan Nasdem masing-masing 1 kursi.

Terkait koalisi ini, tentu saja menjadi bagian dari tugas bersama yang harus dilakukan antara Haris Makkie dan calon pendampingnya. Baik H Yuni ataupun Hj Ananda yang masih memiliki kans karena belum ada keputusan DPP.

Seperti diketahui, H Iyun adalah putra pemilik saham utama klub sepak bola kebanggaan banua PS Barito Putera, sekaligus saudara dari Anggota DPR RI yang juga pimpinan PS Barito Putera H. Hasnuryadi Sulaiman. Sementara, Hj. Ananda saat ini masih menjabat Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin.

Kedua nama ini masih dalam tahap seleksi. Kendati demikian, nama H Iyun memiliki kans yang kuat sebagai opsi pendamping Haris Makkie. “Insya Allah kami akan memuluskan langkah Abdul Haris Makkie menuju kursi orang nomor satu di Banjarmasin,” tandas Supian.

Terpisah, Haris Makkie sendiri mengungkapkan, dirinya siap jika mendapat restu dan dukungan sekaligus ucapan terima kasih atas kepercayaan. Ia sangat berharap, salah satu partai pendukung juga bisa berkoalisi, demi Kota Banjarmasin yang lebih baik lagi. “Semoga Allah bisa memudahkan langkah kami mohon doa masyarakat Banjarmasin jika diberi amanah,” pungkas Haris.

Di sisi lain, H Yuni juga mengaku siap untuk mendampingi Haris Makkie. “Saya siap jika diputuskan mendampingi kanda Haris Makkie,” katanya beberapa waktu lalu.(Kanalkalimantan.com/fikri)