HEADLINE
Kalsel Masuk 10 Provinsi Penyumbang Kasus Kematian Tertinggi Akibat Covid-19 di Indonesia
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA– Angka kematian akibat Virus Corona atau Covid-19 di Indonesia bertambah sebanyak 50 orang dalam sehari. Hingga kini tercatat 1.851 orang meninggal dunia akibat virus tersebut.
Hal itu disampaikan berdasar data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang diterima Suara.com, mitra media Kanalkalimantan.com, hingga Minggu (7/6/2020) pukul 12.00 WIB.
“Meninggal 50 orang sehingga totalnya jadi 1.851,” ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi yang disiarkan akun Youtube BNPB, Minggu (7/6/2020) sore.
Sepuluh provinsi dengan angka kasus kematian akibat Covid-19 terbanyak yakni:
1) DKI Jakarta : 529 kasus
2) Jawa Timur : 483 kasus
3) Jawa Barat : 158 kasus
4) Jawa Tengah : 98 kasus
5) Kalimantan Selatan : 97 kasus
6) Sulawesi Selatan : 94 kasus
7) Banten : 71 kasus
8) Sumatera Utara : 46 kasus
9) Sulawesi Utara : 45 kasus
10) Sumatera Selatan : 42 kasus
“Saudara-saudara kita harus meyakini betul bahwa upaya bersama tidak terputus untuk merubah perilaku kita agar mengikuti tatanan yang baru dengan kemudian mengedepankan protokol kesehatan. Inilah yang menjadi satu-satunya cara saat ini untuk melawan Covid-19,” kata Yuri.
Untuk diketahui, angka kasus positif Covid-19 di Indonesia bertambah sebanyak 672 orang. Hingga Minggu (7/4l6/2020) sore ini tercatat sebanyak 31.186 orang dinyatakan positif Covid-19.
Di sisi lain jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh juga bertambah sebanyak 591 menjadi total 10.498 orang. Meski, angka kematian akibat Covid-19 juga bertambah 50 dengan total keseluruhan berjumlah 1.851 orang.
Sebelumnya, tingginya angka sebaran kasus Covid-19 di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi perhatian pemerintah pusat. Bahkan, Presiden RI Joko Widodo memerintahkan 3 pejabat negara secara langsung melakukan monitoring penanganan Covid-19 di Kalsel.
Pada Minggu (7/6/2020) pagi, Menteri Kesehatan (Menkes) Letjen TNI Dr Terawan Agus Putranto, Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, dan Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo tiba di Kalsel.
Kunjungan tiga pejabat negara ini dimulai dengan meninjau segala fasilitas pemeriksaan spesimen (sampel), serta rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel dan Gugus Tugas daerah untuk penanganan Covid-19 kedepan.
“Kita ingin mengecek segala macam fasilitas dan menginvetarisir kekurangan. Harus ada penanganan khusus. Untuk itu kita ingin memberikan bantuan baik peralatan dan dukungan personil,” kata Menko PKM Muhadjir Effendy.
Secara khusus, ketiga pejabat negara tersebut meninjau laboratorium Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKL-PP) Banjarbaru yang selama ini menjadi tempat pemeriksaan Swab dari sampel masyarakat di berbagai daerah.
Dalam hal ini, ada beberapa hal yang menjadi catatan. Kepala BNPB, Letjen TNI Doni Monardo, mengatakan pihaknya menyoroti kurangnya kemampuan pemeriksaan swab di laboratorium BBTKL-PP. Oleh karena itu pihaknya telah menyiapkan 2 unit alat PCR sebagai fasilitas metode pemeriksaan swab.(Kanalkalimantan.com/fikri)
Editor : Chell
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Modal Menang Pileg 13 Kursi, Golkar Pede Calon Sendiri di Pilgub Kalsel 2024
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Manusia Silver Terjaring Satpol PP Banjarbaru, Orangtua Libatkan Anak Mengemis di Lampu Merah
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Brio Ugal-ugalan Tabrak Polisi, Kabur saat Dihentikan di Flyover A Yani Km 4,5 Banjarmasin
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Dapati Kafe dan Biliar Buka Malam Ramadan di Banjarbaru
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Brio Tabrak Polisi dan Sepeda Motor di Banjarmasin Berawal dari Melawan Arah
-
HEADLINE13 jam yang lalu
Golkar Kalsel Mulai Mengelus Jagoan Pilkada 13 Kabupetan Kota