Connect with us

Kota Banjarbaru

Kaleidoskop 2023: Aditya, Banjarbaru dan IKN (2)

Diterbitkan

pada

Kota Banjarbaru resmi menyandang sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan sejak 2022 lalu. Foto: medcenbjb

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Penetapan Banjarbaru sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan menggantikan Banjarmasin sempat menjadi perhatian publik dengan pro kontra. Energi masyarakat Banjarbaru di era kepemimpinan Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin, justru semakin mantap melangkah maju ke depan.

Setelah penetapan status Ibu Kota Kalsel oleh Presiden Joko Widodo pada 2022 lalu, Wali Kota Aditya tancap gas dengan ritme kerja keras seluruh jajaran semua sisi pembangunan di Banjarbaru. Tujuannya agar Banjarbaru sebagai Ibu Kota Kalsel siap menjadi daerah penyangga utama Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Awal 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis hasil pertumbuhan ekonomi sepanjang 2022 melalui sistem neraca regional mencatat 7,93 persen laju pertumbuhan ekonomi Banjarbaru sebagai yang tertinggi di Kalsel, melampaui 12 kabupaten dan kota lainnya.

Capaian ini telah mengukir nama Aditya Mufti Ariffin sebagai pemimpin yang berhasil mencatatkan sejarah baru di Banjarbaru. Sebab pertumbuhan ekonomi tahun 2022 ini merupakan angka tertinggi yang tidak pernah terjadi sebelumnya, bahkan sejak beralihnya status Banjarbaru dari Kota Administratif menjadi Kota pada 1999 silam.

Baca juga: Masih Jalani Hukuman, Ridlan Kembali Terjerat Korupsi Proyek di Banjarmasin

Kemudian dari Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang mengumumkan realisasi investasi di Kota Banjarbaru tahun 2022 menyentuh nilai Rp645 miliar. Kenaikan sebesar 496 persen dibanding nilai investasi tahun 2021, membuktikan para investor sangat berminat dengan iklim investasi di Kota Banjarbaru.

Sebagai bentuk kesiapan dan kemandirian Kota Banjarbaru, Wali Kota Aditya optimis Pendapatan Asli Daerah (PAD) bisa meningkat. Alhasil target PAD dinaikkan dan tentu saja terbukti dimana Kemendagri menyematkan penghargaan APBD Award 2023 kepada Wali Kota Aditya. Sukses membawa Banjarbaru sebagai daerah dengan realisasi pendapatan daerah tertinggi tingkat kota di seluruh Indonesia.

Data mencatat, PAD Kota Banjarbaru 2020 senilai Rp202 miliar, di era Wali Kota Aditya berhasil mencapai Rp320 miliar pada tahun 2023 ini. Salah satu sumbernya melalui pendapatan pajak dan retribusi daerah yang dikelola BPPRD Kota Banjarbaru. Pada akhir November 2023, BPPRD Banjarbaru mencatatkan surplus realisasi pendapatan mencapai Rp 175 miliar, melebihi target Rp 170 miliar.

Kenaikkan nilai angka PAD Banjarbaru melalui pajak dan retribusi daerah turut didukung dengan inovasi penggunaan Tapping Box di berbagai tempat usaha. Sebanyak 275 alat perekam transaksi belanja itu disebar pada tempat-tempat usaha memaksimalkan tata kelola keuangan dan mengantipasi kebocoran setoran.

Baca juga: 15 Paket Sabu Antar Seorang Buruh ke Sel Mapolsek Banjarmasin Barat

Pencapian PAD tahun 2023, membuat Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Banjarbaru 2024 mendatang telah diketuk palu sebesar Rp1,425 triliun. Besaran nilai APBD 2024 tersebut menjadi rekor terbaru, tertinggi sejak 23 tahun Kota Banjarbaru berdiri secara otonomi.

Sektor transportasi Ibu Kota Kalimantan Selatan tidak luput dari perencanaan Wali Kota Aditya. Melalui skema Buy The Service (BTS), Wali Kota menggaet Kementerian Perhubungan RI mengoperasionalkan 75 unit bus yang beroperasi di wilayah Banjarbaru dan aglomerasi Banjarbakula. Tujuannya agar masyarakat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan beralih ke transportasi umum. (Kanalkalimantan.com/adv)

Reporter : adv
Editor : kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->