HEADLINE
Jam Belajar Ditambah, Tersisa 8 Sekolah Dasar Belum Gelar PTM di Banjarbaru
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di Kota Banjarbaru sudah memasuki tahap kedua. PTM terbatas di Kota Banjarbaru tahap pertama yang dimulai 11 Oktober 2021 di sekolah piloting diantaranya 14 PAUD, 15 SD dan 25 SMP.
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarbaru pada PTM terbatas tahap dua melakukan beberapa perubahan, di antaranya mulai menambah jam belajar tatap muka di kelas bagi para peserta didik.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarbaru, Muhammad Aswan menerangkan PTM terbatas tahap dua dimulai pada Senin 22 November 2021, dan sudah ada beberapa penambahan sekolah lain yang menggelar PTM.
“Berdasarkan SKB 4 Menteri sekolah diperbolehkan untuk menghadirkan 50 persen siswa per kelasnya, jadi jumlah siswa yang hadir separuh dari jumlah yang ada,” ungkapnya.
Baca juga: Imparsial: Operasi Militer di Papua Ilegal
Dilanjutkan Aswan, untuk untuk jenjang SMP, tidak ada tambahan sekolah, karena sedari awal PTM untuk 25 satuan pendidikan tingkat SMP.
Tambahan ada pada jenjang SD, dari 15 sekolah menjadi 55 sekolah. Sehingga total ada 70 satuan pendidikan tingkat SD yang sudah menggelar PTM di Banjarbaru.
Kemudian, untuk jenjang TK/PAUD, Disdik mengizinkan tambahan 50 sekolah, sehingga ada 64 satuan pendidikan yang menggelar PTM.
“Dengan penambahan ini, masih ada 8 SD yang belum dibuka, sedangkan TK/PAUD cukup banyak, 104 unit. Karena total ada 168 unit TK/PAUD negeri maupun swasta di Kota Idaman,” terangnya.
Baca juga: Wali Kota Aditya Terima Penghargaan dari Menteri Agama, Bukti Ciptakan Banjarbaru Yang Agamis!
Ditambahkan Aswan, ia menjelaskan baik tahap pertama maupun kedua, pihaknya sudah melakukan evaluasi, ditemukan hasilnya tidak ada penularan ataupun tambahan klaster baru Covid-19 di lingkungan sekolah.
Lebih jauh, kata Aswan, jam belajar juga diberikan penambahan, untuk PAUD dan TK dari 1 jam menjadi 2 jam, sedangkan SD kelas 4, 5 dan 6 ditambah 2 jam.
“Kita tidak mau ada blunder hingga muncul kasus karena tidak benar-benar diawasi. Makanya kita gunakan konsep bertahap, nanti juga akan dibuka semuanya bertahap,” jelasnya.(kanalkalimantan.com/ibnu)
Reporter : ibnu
Editor : bie
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Sempurnakan Gugatan di MK, Tim Hanyar Menyoal Ketiadaan Kolom Kosong Pilwali Banjarbaru
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
50 Kolaborator Seni Berkumpul dalam Banjarbaru Murdjani Festival 2024
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Kalsel Ditinggal Ulama KH Muhammad Saberan Afandi, Wafat di Usia 82 Tahun
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Hasil Pilgub Kalsel: Muhidin-Hasnur 1.629.456 Suara, Acil Odah-Rozanie 348.118 Suara
-
pilkada 20243 hari yang lalu
Polda Kalsel Turunkan 425 Personel Amankan Rapat Pleno Rekapitulasi
-
HEADLINE16 jam yang lalu
Catatan Korupsi 2024 Kalsel: Uang Negara Terselamatkan Rp18 Milliar dari 31 Kasus