Connect with us

NASIONAL

Ini Jenis Bom yang Digunakan Bomber di Gereja Katedral Makassar

Diterbitkan

pada

Ledakan diduga bom bunuh diri terjadi di gerbang Gereja Katolik Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021) pagi. Ledakan terjadi sekitar pukul jam 10.30 Wita Foto: Suara.com / Istimewa

KANALKALIMANTAN.COM, MAKASSAR – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pelaku bom bunuh diri di Gerbang Gereja Katedral Kota Makassar menggunakan bom panci. Salah satu pelaku telah diketahui identitasnya, berinisial L.

“Jadi kegiatan mereka yang terjadi saat ini tentunya adalah ledakan suicide bom. Dengan menggunakan bom jenis panci,” kata Sigit saat mengecek lokasi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021).

Menurut Sigit, dalam peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar tersebut ada dua orang yang meninggal dunia. Diduga sebagai pelaku bom bunuh diri.

L diduga sebagai pelaku merupakan kelompok jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berkaitan dengan peristiwa bom bunuh diri di Filipina pada tahun 2018.

 

Baca juga: Tangkapan 2,5 Kg Sabu Polsek Astambul, Prestasi Polres Banjar di Awal Tahun

“Sudah saya jelaskan bahwa mereka adalah kelompok dari beberapa waktu lalu yang kurang lebih 20 orang kelompok JAD yang kita amankan. Mereka bagian dari itu dan inisial serta data-datanya sudah kita cocokkan dan memang sesuai,” ungkap Sigit.

Selanjutnya polisi akan memeriksa DNA pelaku L. Untuk dapat menangkap kelompok lain yang diduga akan melakukan aksi teror.
“Saat ini sudah kita tindaklanjuti untuk memeriksa DNA yang bersangkutan (L) untuk bisa kita pertanggung jawabkan secara ilmiah,” jelas Sigit.

Sigit juga telah memerintahkan Anggota Densus 88 Anti Teror untuk menembak para pelaku bom bunuh diri apabila memberikan perlawanan, saat akan ditangkap.

Dia tidak ingin ada lagi ledakan bom seperti yang terjadi di depan pintu Gerbang Gereja Katedral Makassar.

“Saya sudah perintahkan kepada Densus dan jajarannya, lakukan apa yang bisa dilakukan. Apa pun itu, jangan sampai ada ledakan lagi. Tangkap mereka lakukan tindakan tegas bila memberikan perlawanan,” terang Listyo.

Polisi juga sudah menangkap empat orang yang diduga akan melakukan aksi teror bom di wilayah Bima. Pasca ledakan bom bunuh diri di depan pintu Gerbang Gereja Katedral Makassar.

“Kita sedang mencari kelompok yang lain,” terang Sigit.

Sigit meminta agar masyarakat tidak panik dengan peristiwa bom bunuh diri itu. Polisi akan berusaha menangkap semua pelaku-pelaku yang melakukan aksi teror.

“Masyarakat tidak perlu takut, tidak boleh panik. Laksanakan kegiatan seperti biasa. Urusan teroris serahkan kepada kami dan kami akan menangkap pelakunya,” katanya.(suara)

Editor: cell</strong


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->