Connect with us

Kabupaten Banjar

Hasil Visum, Ini Penyebab Lebam pada Jenazah di Kelurahan Keraton

Diterbitkan

pada

Dokter menyatakan tak ada bukti kekerasan fisik pada jenazah yang ditemukan meninggal di Kelurahan Keraton, Martapura. Foto: putra

KANALKALIMANTAN. COM, MARTAPURA – Warga Kelurahan Keraton, Kabupaten Banjar sempat digegerkan penemuan mayat yang diketahui bernama Khusu Abdi Abdullah (70), Selasa (28/7/2020) pukul 13.56 Wita.

Saat ini, jenazah sudah diserahkan ke pihak keluarga setelah sempat dilakukan visum di RS Ratu Zalecha, Martapura.

Dokter rumah sakit Ratu Zalecha, kepada Kanalkalimantan.com mengatakan, dari hasil visum tidak ditemukan adanya bentuk kekerasan pada fisik yang bersangkutan. Keluarnya darah dan warna biru pada almarhum merupakan hasil dari pembusukan selama dua hari korban meninggal.

“Untuk kesimpulannya hasil otopsi murni meninggal dunia tidak ada kekerasan atau kontak fisik. Untuk lebih lanjutnya untuk mengetahui penyakit penyebab korban meninggal apakah dilanjutkan otopsi tapi dengan persetujuan pihak keuarga,” papar salah seorang tim dokter di RS.

 

Sementara Kasat Reskrim Polsek Martapura Kota Iptu B Munthe yang datang saat penemuan mayat juga langsung melakukan olah TKP. “Hasilnya memang tidak ada kejanggalan seperti hilangnya harta pada korban dan membenarkan hasil visum dari rumah sakit bahwa tidak adanya bukti kekerasan,” terangnya.

Sejauh ini, pihak keluarga sudah menerima hasil visum dari pihak rumah sakit dan menerima kebenaran meninggalnya korban adalah murni tidak adanya kontak fisik dan kekerasan.
Saat ini, pihak keluarga masih menunggu istri dan anak korban yang berada di tanjung untuk melakukan pemakaman.

Sebelumnya, Samsir, keponakan almarhum, setelah mendengar kabar dari tetangga, kalau korban tidak keluar rumah selama dua hari. Sementara rumah dalan keadaan terkunci dan lampu rumah masih menyala.

Samsir langsung mendobrak pintu tersebut, dan ditemukan almaruh dalam keadaan sudah tidak bernyawa, dengan posisi terlentang.

Fadli, tetangga almarum, juga mengatakan, biasanya beliau pergi ke musholla. “Namun selama dua hari ini beliau, tidak terlihat pergi ke musala, kami coba panggil, namun tidak ada jawaban dari almarhum, kami langsung memanggil RT dan menghubungi keponakan beliau,” ujar Fadli. (kanalkalimantan.com/putra)

 

Reporter: Putra
Editor: Cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->